Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2018, 16:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga kendaraan di Jalan Raya Malang-Surabaya terlibat kecelakaan maut, pada Senin (15/10/2018).

Akibat kecelakaan tersebut, mobil Daihatsu Espass tergencet dua truk dan akhirnya terbakar. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Berikut fakta yang terungkap dalam kecelakaan maut di Pasuruan, tepatnya di Jalur Malang-Surabaya.

1. Mobil Espass ditabrak, terseret, dan terbakar

Ilustrasi kecelakaan tanpa seat belt belakangtheaustralian.com.au Ilustrasi kecelakaan tanpa seat belt belakang

Mobil Espass dengan nopol N 1708 UT ditabrak truk boks dari arah belakang hingga terseret sejauh 50 meter dan berhenti setelah menabrak sebuah dump truck di depannya.

"Jadi mobilnya terjepit depan belakang. Mobil sampai ringsek seperti itu," kata Yuni, salah satu warga di sekitar lokasi.

Nahas, percikan api tiba-tiba muncul dari dalam mobil Espass yang dikendarai Kartopo, warga Kepulungan, Gempol.

Api pun segera berkobar dan membakar Kartopo dan dua orang lainnya di dalam mobil Espass. 

Baca Juga: Kronologi Tabrakan Maut di Pasuruan, Mobil Terjepit lalu Terbakar hingga Korban Tak Bisa Keluar

2. Tiga orang terjepit dan terbakar hidup-hidup

Ilustrasi kecelakaan lalu lintastwitter.com/tmcpoldametro Ilustrasi kecelakaan lalu lintas

Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Eko Iskandar mengatakan, ketiga penumpang mobil Espass itu yakni Kartopo, Suharti, dan M Suud.

Ketiganya menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Ketiganya kesulitan keluar ketika mobil terjepit saat api membakar mobil mereka.

"Kondisi mereka lemah dan tak lama mobil langsung terbakar. Jadi mereka terbakar di dalam mobil itu. Memang sempat ada yang masih selamat, tapi begitu dibawa ke rumah sakit kondisinya memprihatinkan dan akhirnya meninggal di perjalanan," kata Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Eko Iskandar.

Baca Juga: Tabrakan Maut di Pasuruan, 3 Orang Tewas Terbakar dalam Mobil yang Terjepit

3. Polisi amankan sopir truk boks

ILUSTRASISHUTTERSTOCK ILUSTRASI
 

Pihak kepolisian masih mendalami kasus kecelakaan tragis di Jalan Raya Malang-Surabaya.

Dugaan sementara, sopir truk boks bermuatan air mineral, Lili Sutarli (52), mengantuk atau mengalami rem blong sehingga membuat dirinya tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.

"Bisa jadi remnya tidak berfungsi atau apa. Kami akan periksa dulu. Kami sudah amankan para saksi dan akan kami mintai keterangan," Kasatlantas, seperti dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: Sebelum Tewas Tertabrak Truk, Korban Ganti Nama WA Jadi "Calon Mayat"

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik)

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com