Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pancaroba Penyebab Hujan Es di Sumsel

Kompas.com - 16/10/2018, 19:19 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPA.com - Fenomena hujan es yang terjadi di kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, membuat heboh warganet, setelah video hujan langka itu di-upload ke media sosial.

Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Lubuk Linggau. Tak lama setelah hujan, butiran-butiran es turun dari langit hingga membuat warga heboh.

Dari peristiwa tersebut, dikabarkan beberapa pohon tumbang dan rumah warga mengalami kerusakan akibat diguyur hujan es disertai angin kencang.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bambang Beny Setiaji menjelaskan, fenomena hujan es merupakan proses pancaroba yang terjadi di Sumsel. 

Baca juga: Hujan Es dan Angin Kencang, 21 Rumah di Magelang Rusak Tertimpa Pohon

Di mana sebelumnya, musim kemarau kini telah beralih ke musim hujan.

"Ini terjadi oleh awan cumulonimbus yang dekat permukaan sekitar 5 kilometer," kata Bambang, Selasa (16/10/2018).

Pada saat itu, updraft atau daya angkat udara tidak kuat dikarenakan dinamika atau golakan dalam awan tersebut signifikan.

"Biasanya fenomena ini disertai dengan angin kencang, dan tempo waktunya juga singkat. Ini sering terjadi saat peralihan musim,” imbuhnya.

Bambang menjelaskan, dari laporan yang ia terima, saat ini fenomena hujan es di Sumsel baru terjadi di Kota Lubuk Linggau.

Ia pun mengimbau warga untuk berhati-hati ketika berada di luar rumah saat hujan es berlangsung.

“Angin kencang sangat membahayakan begitu juga dengan hujan es. Fenomena ini baru terjadi di Lubuk Linggau, untuk wilayah lain belum ada,” bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com