Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: La Nyalla Dukung Jokowi hingga Peringatan Kemarau

Kompas.com - 14/10/2018, 05:48 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernyataan La Nyalla Matalitti yang menyatakan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjadi berita paling dibaca di Kompas.com pada hari Sabtu (13/10/2018).

Selain itu, kisah perempuan korban terjangan lumpur di Petobo juga banyak disimak.

Demikian pula berita peringatan BMKG tentang suhu panas di Indonesia akhir-akhir ini, menarik minat pembaca.

Berikut 5 berita paling populer pada hari Sabtu (13/10/2018) hingga Minggu (14/10/2018) pagi ini:

1. Pindah ke lain hati, La Nyalla dukung Jokowi-Ma'ruf

Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti.Dok. PSSI Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti.

Sebelumnya, La Nyalla dikenal loyal terhadap Prabowo Subianto. Sejak 2009, ia selalu berada di barisan pendukung Prabowo.

Akan tetapi, La Nyalla merasa kepentingan politiknya tidak pernah diperhatikan oleh Ketua Umum Gerindra tersebut.

Bahkan, La Nyalla sempat mencurahkan isi hatinya saat seorang diri meraih kursi Ketua PSSI dan menghadapi proses hukum.

Lalu, mengapa La Nyalla memilih mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf?

Baca berita selengkapnya: Tinggalkan Prabowo, La Nyalla Pilih Dukung Jokowi di Pilpres 2019

2. Kisah 6 perempuan "kalahkan" lumpur Petobo

Kondisi Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, beberapa hari setelah peristiwa likuefaksi akibat gempa bumi bermagnitudo 7,4 pada 28 September 2018.KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR Kondisi Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, beberapa hari setelah peristiwa likuefaksi akibat gempa bumi bermagnitudo 7,4 pada 28 September 2018.

Saat gempa 6,4 SR mengguncang Petobo, Desi Mahfudzah (20) sedang berada di dalam kamar mandi.

Tembok rumahnya tiba-tiba roboh dan tubuhnya terperosok di dalam kubangan lumpur.

Dia berteriak minta tolong. Namun, teriakan yang sama dia dengar dari orang-orang di sekitarnya.

Mereka semua ketakutan luar biasa dan menangis sekerasnya. Dari ujung kampung pun yang terdengar hanya jeritan minta tolong.

Saat matahari tenggelam pada sore itu, merupakan momen kelam bagi Desi dan warga Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.

Desi adalah salah satu dari 6 perempuan yang berhasil bertahan hidup setelah 8 jam terendam lumpur di Petobo.

Baca berita selengkapnya: Kisah 6 Wanita Berjuang 8 Jam Keluar dari “Neraka” Lumpur Petobo

3. Sirine penanda tsunami di 18 provinsi

IlustrasiPexels Ilustrasi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memasang 52 unit sirene di wilayah yang rawan bencana tsunami di seluruh Indoesia.

Sirine atau remote terminal unit (RTU) itu terpasang di 18 provinsi yang rawan terjadi bencana tsunami.

Berikut ini pembagiannya:

  • Provinsi Aceh 8 unit
  • Sumatera Barat 6 unit
  • Sumatera Utara 2 unit
  • Bengkulu 2 unit
  • Lampung 2 unit
  • Gorontalo 2 unit
  • Sulawesi Utara 2 unit
  • Sulawesi Tengah 1 unit
  • Papua 1 unit
  • Papua Barat 1 unit
  • Maluku 1 unit
  • Nusa Tenggara Timur 1 unit
  • Bali 9 unit
  • Jawa Timur 4 unit
  • DI Yogyakarta 2 unit
  • Jawa Tengah 2 unit
  • Banten 3 unit
  • Jawa Barat 2 unit.

“Sirene tsunami dipasang di lokasi yang pernah terjadi bencana, di Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara pernah terjadi gempa da tsunami tahun 2008,” kata Indar Adi Waluyo, Kepala BMKG Gorontalo, Sabtu (13/10/2018).

Tugas yang tak kalah penting adalah menjaganya agar tetap berfungsi.

Baca berita selengkapnya: 18 Provinsi Rawan Tsunami di Indonesia Telah Dipasangi Sirene

4. Penyebab kematian Ahmad Arifin akhirnya terungkap

IlustrasiiStockphoto Ilustrasi

Beberapa waktu lalu, beredar foto jenazah dengan penuh luka bacok di Sungai Sariwani, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.

Polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas jenazah tersebut, yaitu Ahmad Arifin (16), siswa SMP Kecamatan Lumbang. Polisi juga mengungkap, Ahmad merupakan korban pembunuhan.

Ahmad dibunuh pelaku karena telah meremas payudara pacar pelaku. Dibakar rasa marah, pelaku KM (19) mengajak salah satu rekannya NM (18) untuk menghabisi nyawa Ahmad.

Bagaiamana kasus tersebut terungkap?

Baca berita selengkapnya: Remas Payudara Berujung Maut, Siswa SMP Dibunuh Secara Sadis

5. Ajakan BMKG irit air selama suhu panas ekstrem

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Dalam beberapa pekan terakhir, kota Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami suhu panas hingga 36 derajat celsius. Suhu ini lebih panas daripada daerah lain di NTB. 

"Saat ini suhu panas di Bima capai 36,5 derajat celsius. Sementara normalnya untuk bulan Oktober hanya 35,2 derajat. Sementara wilayah Lombok dan Sumbawa masih dalam kategori di bawah Bima," kata Kepala BMKG Bima Topan Primadi, Jumat (12/10/2018).

BMKG memprediksi, kemarau panjang masih terus berlangsung dan warga dihimbau untuk lebih irit menggunakan air bersih.

"Kami mengajak kepada masyarakat untuk efisiensi penggunaan air, karena saat ini kondisi air sangat terbatas," pungkasnya.

Baca berita selengkapnya: Suhu Panas hingga 36 Derajat, BMKG Ajak Warga Irit Pakai Air

Sumber: KOMPAS.com (Syarifudin, Ahmad Faisol, Rosyid A Azhar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com