Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Gempa Guncang Sumenep, Pesta Seks di Surabaya, hingga Banjir di Medan

Kompas.com - 12/10/2018, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sudahkah ada hasil dari penyelidikan Bawaslu Kota Kediri?

Baca berita selengkapnya: Anggota DPRD Diduga Pakai Mobil Dinas Saat Kampanye Sandiaga, Ini Tanggapan Gerindra

3. Kasus pesta seks di Surabaya, pesertanya dari pengusaha hingga pegawai

Polisi mengatakan bahwa peserta pesta seks menyimpang di Surabaya, yakni seks bertukar pasangan ( swinger) dan threesome, berasal dari berbagai kalangan, mulai pengusaha hingga pegawai BUMN.

Kasus pesta seks menyimpang ini berhasil dibongkar Unit III Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Jatim. Dalam kasus ini, polisi mengamankan pelaku, yakni Eko (31) dan istrinya yang hamil 8 bulan, DW (25), warga Blitar.

Pasutri ini digerebek di sebuah hotel di Surabaya saat pesta seks bersama dua pasutri lain asal Sidoarjo.

Baca berita selengkapnya: Pesta Seks Menyimpang di Surabaya, Pesertanya Pegawai BUMN hingga Pengusaha

4. Evakuasi korban bencana di Sulawesi Tengah dihentikan

Anggota Tim SAR melakukan pencarian korban di lokasi terdampak gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10). Operasi pencarian dan evakuasi jenazah korban gempa dan tsunami Palu yang terjadi pada 28 September 2018 terhitung Kamis (11/10) dihentikan. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/ama/18.MOHAMAD HAMZAH Anggota Tim SAR melakukan pencarian korban di lokasi terdampak gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10). Operasi pencarian dan evakuasi jenazah korban gempa dan tsunami Palu yang terjadi pada 28 September 2018 terhitung Kamis (11/10) dihentikan. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/ama/18.

Proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah akan dihentikan pada Kamis (11/10/2018).

Penghentian tersebut berdasarkan potensi penyebaran virus penyakit dari jenazah, masa evakuasi sudah diperpanjang, dan pihak keluarga sudah ikhlas.

Selain itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai pemimpin penanganan korban gempa dan tsunami Sulteng yang ditunjuk Presiden Joko Widodo juga telah menginstruksikan penghentian tersebut.

Keputusan penghentian didapat setelah rapat koordinasi yang melibatkan Gubernur Sulawesi Tengah, pemda setempat, BNPB, Badan SAR Nasional (Basarnas), perwakilan sejumlah kementerian dan lembaga terkait, hingga masyarakat setempat. 

Baca berita selengkapnya: Evakuasi Korban Gempa Sulteng dan Tsunami Palu Dihentikan, Ini 3 Alasannya

5. Kota Medan banjir lagi, ini kata Gubernur Edy Rahmayadi

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajecksah memantau lokasi genangan air,di kantor Gubernur Jalan Diponegoro, Jumat (5/10/2018).Tribun Medan/Azis Husein Hasibuan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajecksah memantau lokasi genangan air,di kantor Gubernur Jalan Diponegoro, Jumat (5/10/2018).

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku masih mencari solusi terkait banjir yang kerap melanda Kota Medan dan sekitarnya belakangan ini.

"Oh iya, kami masih mencari solusinya. Banjir itu karena apa dan terus solusinya bagaimana? Kami cari tahu dulu bagaimana," katanya di lantai delapan Kantor Gubernur, Selasa (9/10/2018).

Edy berharap, permasalahan banjir segera terselesaikan lantaran banyak masyarakat sudah mengeluhkan masalah ini, apalagi saat hujan turun.

"Akan kami cepat selesaikan masalah ini," katanya.

Genangan air setinggi mata kaki pada Jumat (5/10/2018) membuat Edy dan Wakil Gubernur Musa Rajeckshah tidak bisa menunaikan shalat Ashar di Masjid Agung.

Baca berita selengkapnya: Medan Banjir Terus, Ini Kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik, Aprillia Ika, M Agus Fauzul Hakim, Ira Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com