INDRALAYA, KOMPAS.com - Kasus dugaan salah tembak berbuntut panjang. Kasus ini diduga menyebabkan seorang warga 7 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan, meninggal, Senin (8/10/2018).
Untuk mengungkap kasus tersebut, tim investasi dari Polres Ogan Ilir dan Polda Sumsel dibentuk.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad mengatakan, polisi sudah melakukan pemberkasan dan pemeriksaan terhadap anggota yang melakukan penggerebekan Senin itu.
Tim investigasi gabungan nantinya akan melihat secara keseluruhan prosedur proses penggeberekan yang mengakibatkan korban tewas terkena peluru nyasar.
Baca juga: Kronologi Tewasnya Juru Parkir yang Kena Peluru Nyasar Saat Penggerebekan
Sedangkan untuk pemeriksaan lanjutan, personel penggerebekan akan dialihkan ke Polda Sumsel
“Ya, atas petunjuk kapolda hari ini kita bentuk tim investigasi gabungan dari Polres Ogan Ilir dan Polda Sumsel dengan tujuan melihat secara keseluruhan kasus ini biar terang benderang,” ungkapnya.
Hingga kini, pihaknya belum bisa memastikan dari senjata siapa peluru yang melukai korban Ariansyah berasal.
“Kita masih menunggu hasil uji balistik yang masih berlangsung dan belum didapatan hasilnya,” tambah Gazali
Gazali menjelaskan, hingga kini 14 anggota Polsek Pemulutan diperiksa atas kasus tersebut. Mereka berpangkat perwira dan bintara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.