KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencaa (BNPB) menjelaskan, jumlah korban meninggal dunia hingga Kamis pukul 13.00 WIB mencapai 1.424 orang.
Selain itu, Tim SAR kembali menemukan jenazah korban gempa bumi di Kelurahan Petobo.
Seperti diketahui, gempa magnitudo 7,4 telah membuat ratusan rumah di Kelurahan Petobo amblas sekitar 20 meter. Diduga ribuan orang masih tertimbun.
berikut deretan fakta terbaru terkait dan terkini gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, menginstruksikan untuk membawa seluruh korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang mengalami luka berat ke Makassar, Sulawesi Selatan.
"Untuk yang luka-luka, terutama yang luka berat, saya minta diangkut ke rumah sakit lanjutan di Makassar karena tidak bisa ditangani di sini. Patah tulang terbuka, angkat ke Makassar. Yang sudah diangkat, sudah ratusan," ungkap Wiranto di Palu seperti ditayangkan di KompasTV, Kamis (4/10/2018).
Sementara itu, bagi yang luka ringan akan ditampung di lima rumah sakit. Wiranto sudah memastikan kelima rumah sakit tersebut telah siap.
"Obat-obatan kurang, kami datangkan dari pusat. Ibu Menkes bilang obat-obatan ada, tapi belum diangkut. Saya katakan, kalau ada, angkut sekarang. Kita punya alat angkut berlebih," katanya.
Baca Juga: Wiranto: Korban Luka Berat, Segera Angkat ke Makassar
Salah satu kendala evakuasi para korban di Hotel Mercure, Palu, adalah minimnya penerangan.
Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor menjelaskan, visibility upaya evakuasi korban di Hotel Mercure hanya 25 persen.
Namun begitu, tim Basarnas terus melakukan pencarian korban.
"Tim di dalam sangat berhati-hati karena tempat dimana korban ditemukan sangat labil," ungkap Joshua dalam pesan singkat.
Baca Juga: Evakuasi Korban Gempa di Hotel Mercure, Basarnas Terkendala Penerangan