Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Terbaru, 1.424 Korban hingga Evakuasi 6 Korban di Petobo

Kompas.com - 04/10/2018, 17:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencaa (BNPB) menjelaskan, jumlah korban meninggal dunia hingga Kamis pukul 13.00 WIB mencapai 1.424 orang.

Selain itu, Tim SAR kembali menemukan jenazah korban gempa bumi di Kelurahan Petobo.

Seperti diketahui, gempa magnitudo 7,4 telah membuat ratusan rumah di Kelurahan Petobo amblas sekitar 20 meter. Diduga ribuan orang masih tertimbun. 

berikut deretan fakta terbaru terkait dan terkini gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

1. Korban luka berat akan dievakuasi ke Makassar

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan, Wiranto, dan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo ,saat memberikan keterangan kepada pers, Minggu (30/9/2018) di Palu, Sulawesi Selatan, terkait penanganan pascagempa Sulawesi.KOMPAS TV/GUNTUR Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan, Wiranto, dan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo ,saat memberikan keterangan kepada pers, Minggu (30/9/2018) di Palu, Sulawesi Selatan, terkait penanganan pascagempa Sulawesi.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, menginstruksikan untuk membawa seluruh korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang mengalami luka berat ke Makassar, Sulawesi Selatan.

"Untuk yang luka-luka, terutama yang luka berat, saya minta diangkut ke rumah sakit lanjutan di Makassar karena tidak bisa ditangani di sini. Patah tulang terbuka, angkat ke Makassar. Yang sudah diangkat, sudah ratusan," ungkap Wiranto di Palu seperti ditayangkan di KompasTV, Kamis (4/10/2018).

Sementara itu, bagi yang luka ringan akan ditampung di lima rumah sakit. Wiranto sudah memastikan kelima rumah sakit tersebut telah siap.

"Obat-obatan kurang, kami datangkan dari pusat. Ibu Menkes bilang obat-obatan ada, tapi belum diangkut. Saya katakan, kalau ada, angkut sekarang. Kita punya alat angkut berlebih," katanya.

Baca Juga: Wiranto: Korban Luka Berat, Segera Angkat ke Makassar

2. Kendala evakuasi korban di Hotel Mercure, Palu

Tim Basarnas menemukan seorang korban terkubur dibalik reruntuhan bangunan. foto Tim Basarnas Tim Basarnas menemukan seorang korban terkubur dibalik reruntuhan bangunan.

Salah satu kendala evakuasi para korban di Hotel Mercure, Palu, adalah minimnya penerangan.

Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor menjelaskan, visibility upaya evakuasi korban di Hotel Mercure hanya 25 persen.

Namun begitu, tim Basarnas terus melakukan pencarian korban.

"Tim di dalam sangat berhati-hati karena tempat dimana korban ditemukan sangat labil," ungkap Joshua dalam pesan singkat.

Baca Juga: Evakuasi Korban Gempa di Hotel Mercure, Basarnas Terkendala Penerangan

3. Update jumlah korban per Kamis dari BNPB

Tim gabungan Basarnas mengevakuasi korban reruntuhan Hotel Roa Roa akibat gempa di Palu, Sulteng. (KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)Personel Basarnas mengevakuasi korban reruntuhan hotel Roa Roa Palu setelah diguncang gempa. Tim gabungan Basarnas mengevakuasi korban reruntuhan Hotel Roa Roa akibat gempa di Palu, Sulteng. (KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)

Hingga pukul 13.00 Kamis ini, tercatat 1.424 orang meninggal dunia, dengan rincian 144 orang di Donggala, 1.203 di Palu, 64 orang di Sigi, 12 orang di Parigi Moutong, dan satu orang di Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, korban meninggal dunia yang teridentifikasi dan telah dimakamkan sebanyak 1.407 orang.

Korban meningal dunia paling banyak ditemukan di Kota Palu, sebanyak 1.203 orang.

"Prioritas pertama penanganan gempa dan tsnami di sana adalah melanjutkan evakuasi, pencarian, dan pertolongan korban," katanya dilansir Antara, Kamis (4/10/2018).

Baca Juga: Presiden Jokowi: Sabar, Evakuasi Dulu Baru Rekonstruksi

4. Tim SAR kembali temukan korban di Petobo

Lumpur yang keluar dari perut bumi pasca-gempa bermagnitudo 7,4 menenggelamkan rumah-rumah di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR Lumpur yang keluar dari perut bumi pasca-gempa bermagnitudo 7,4 menenggelamkan rumah-rumah di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
 

Enam jenazah di Kelurahan Petobo, Palu, ditemukan Tim SAR. Kelurahan Petobo menjadi wilayah terparah terkena dampak gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Palu dan Donggala.

Enam jenazah tersebut terdiri dari lima laki-laki dan satu perempuan. Dua korban enam korban tersebut diketahui masih berusia anak-anak.

"Pertama kali kita lihat kaki. Setelah kita gali dan gali terus ternyata di titik itu banyak matam," kata Irwan Aziz, relawan dari Banser Ansor Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sampai hari ketiga pencarian korban di Petobo, Tim SAR menemukan 32 korban. Jumlah tersebut tidak termasuk jenazah yang ditemukan oleh keluarga mereka.

Baca Juga: Tim SAR Fokuskan Evakuasi Korban Gempa dan Tsunami Palu di 6 Titik

Sumber: KOMPAS.com (Agie Permadi, Caroline Damanik)/ ANTARA

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com