"Ada sekitar 100 narapidana dan tahanan diperkirakan kabur," kata Saifuddin kepada Kompas.com, di lokasi kejadian.
Saifuddin mengungkapkan, pembakaran rutan ini dilakukan napi karena tuntutan mereka untuk dibebaskan dan bertemu dengan keluarga ditolak. Tuntutan tersebut muncul pasca gempa bumi dan tsunami menghantam Donggala.
Terkait kaburnya narapidana tersebut, petugas masih terus melakukan pengejaran. Ratusan personel Brimob Polda Sulawesi Tengah telah berjaga di sekitar area rutan untuk mengendalikan situasi.
Baca Juga: Rutan Donggala Dibakar, Ratusan Napi Kabur
Kerusuhan terjadi di rutan Donggala. Para napi membakar bangunan di rutan dan tercatat kurang lebih seratus napi kabur ketika kerusuhan terjadi.
Petugas rutan di Jalan Poros Palu, Mamuji, pun kewalahan mengendalikan 342 napi yang emosi. Seperti diketahui, kapasitas rutan Donggala ini hanya menampung 116 orang.
Akibat kerusuhan, sebagian besar area rutan hangus dan tidak bisa lagi digunakan untuk menampung para napi yang masih bertahan diluar.
Baca Juga: Ada Kerusuhan, Rutan Donggala Hangus Dibakar Para Narapidana
Sumber: KOMPAS.com (Kristianto Purnomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.