Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas ATC yang Tewas Saat Gempa di Palu Sempat Lompat ke Luar Menara

Kompas.com - 29/09/2018, 22:08 WIB
Hendra Cipto,
Icha Rastika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Seorang petugas air traffic control (ATC) Airnav Indonesia, Anthonius Gunawan Agung (22), tewas setelah mengarahkan pesawat Batik Air ID 6231terbang dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Palu ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, saat gempa 7,4 SR mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah.

Saat itu, ia tetap berada di tower Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie meskipun teman-temannya telah turun dari tower dan berhamburan keluar.

Baca juga: Staf AirNav Jadi Korban Robohnya Menara ATC saat Bertugas

Ia memastikan Batik Air lepas landas dengan selamat. Di tengah guncangan gempa, Anthonius terus berkomunikasi dengan pilot pesawat Batik Air hingga akhirnya pesawat berhasil terbang lepas landas.

“Anthonius telah memberikan clearance kepada Batik saat gempa terjadi. Anthonius sebagai petugas ATC yang bertanggung jawab penuh dengan menyelamatkan pesawat beserta penumpangnya,” kata Direktur Airnav Indonesia Novie Riyanto di rumah duka, Jalan Onta Baru, Kota Makassar, Sabtu (29/9/2018) malam.

Menurut dia, setelah Batik Air lepas landas, Anthonius baru bergegas turun dari tower untuk menyelamatkan diri.

Namun, saat turun, lantai 4 sudah ambruk dan Anthonius pun melompat hingga mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.

Baca juga: Kisah Agung Gunawan, Staf AirNav Indonesia yang Jadi Korban Gempa Palu

Saat berada di tanah, Anthonius masih bernyawa dan dibawa ke rumah sakit.

Namun, rumah sakit di Palu tidak memungkinkan untuk merawatnya sehingga Anthonius dijemput helikopter untuk dibawa ke Kalimantan.

“Namun, karena luka-luka Anthonius cukup parah, beberapa bagian tubuhnya patah, Anthonius akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Anthonius bagaikan pahlawan dalam menjalankan tugas menyelamatkan pesawat beserta penumpangnya,” ujar Novie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com