Meski demikian, kata Emil, proyek untuk Kalimalang tetap memakan biaya besar. Ia menyediakan dana sekitar Rp 40 miliar-Rp 50 miliar untuk menciptakan manfaat baru Kalimalang bagi warga Bekasi.
"Anggaran pasti besar karena panjang sekali, tapi provinsi komit untuk proyek yang pertama minimal dari provinsi kita siapkan Rp 40 miliar-Rp 50 miliar sehingga nanti bisa memberikan contoh penataan sungai yang baik dan menjadi kebanggaan warga Bekasi," tuturnya.
Ridwan Kamil mengatakan, revitalisasi Kalimalang akan terbagi dalam empat zona.
"Di dalamnya ada ruang edukasi terkait sungai, ada ruang buat perayaan kegiatan publik, ada ruang juga buat anak-anak, ada ruang buat perahu-perahuan juga, ada ruang buat seni, komunitas, ruang buat jogging, ruang buat pengendalian air dan lain-lain," ungkap Emil.
Sofian menambahkan, empat zona revitalisasi itu adalah zona bermain anak, zona ekologi, zona selebrasi, dan zona edukasi.
Sibarani mengatakan, konsep yang dibawanya telah mendapat persetujuan dari Emil. Dia memperkirakan, desain Kalimalang secara detail akan selesai selama tiga bulan ke depan.
"Pak gubernur sudah oke tinggal dilanjutkan. Kami harus mendetailkan lagi dan berkoordinasi dengan pihak Pemkot Bekasi," ucapnya.
"Inilah istimewanya Kalimalang. Pada saat kami reset semuanya sudah clear itu sangat luar biasa. Saya menangani berbagai proyek perkotaan yang lain, namanya sungai selalu ada bangunan liar atau masalah lahan. Syukur di daerah ini semuanya clear karena dijaga oleh departemen irigasi dan juga dari pusat yang memang sudah menjaga badan bantaran sungai dengan baik," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.