Salin Artikel

5 Hal yang Perlu Diketahui dalam Revitalisasi Kalimalang ala Ridwan Kamil

Saat ini, pria yang akrab disapa Emil itu telah menerjunkan tim untuk melakukan riset. Lantas apa saja poin penting dalam konsep revitalisasi Kalimalang di tangan Ridwan Kamil?

"Sesuai janji, tim dari saya sudah mempresentasikan, kami terus koordinasi ke Pak Wali Kota (Bekasi). Kami sudah meneliti mana yang baik dan memungkinkan," tutur Emil saat ditemui di Gedung Sate, Rabu (26/9/2018) malam.

Dari hasil rapat itu, Emil belum memutuskan titik mana yang akan dikerjakan paling awal. 

Sofian Sibarani, arsitek dari URBAN+ yang dipercaya untuk menangani desain revitalisasi Kalimalang, mengatakan, pihaknya telah melakukan riset tiga pekan lalu.

Pengerjaan revitalisasi Kalimalang, lanjut dia, kemungkinan besar akan dimulai di pintu keluar Tol Bekasi Barat hingga Bekasi Timur. 

"Jadi, kami sudah menganalisis beberapa bagian dari sungai itu kira-kiranya akan mulai dari exit Bekasi Barat Sampai exit Bekasi Timur kira-kira panjangnya 5,6 kilometer," katanya.

Emil menegaskan, proyek revitalisasi ini akan berlangsung selama setahun ke depan. Jika tak ada kendala, dia berharap wajah baru Kalimalang dapat dinikmati warga Bekasi pada awal tahun 2020.

"Jadi tahun baruan warga bekasi bisa dirayakan di situ," kata dia.

3. Estimasi Rp 40 miliar-Rp 50 miliar

"Itu bagus, karena Kalimalang ini bukan sungai, tapi saluran irigasi sumber air minumnya orang Jakarta dari Jatiluhur. Jadi artinya tidak pernah banjir karena volumenya selalu diatur secara engineering," tutur Emil.

"Maka itu bagus, sehingga airnya stabil, tidak banyak kotoran, tidak banyak pencemaran, jadi menyulap seperti Sungai Cheyonggyecheon seoul itu sangat memungkinkan," tambah Emil.

Meski demikian, kata Emil, proyek untuk Kalimalang tetap memakan biaya besar. Ia menyediakan dana sekitar Rp 40 miliar-Rp 50 miliar untuk menciptakan manfaat baru Kalimalang bagi warga Bekasi.

"Anggaran pasti besar karena panjang sekali, tapi provinsi komit untuk proyek yang pertama minimal dari provinsi kita siapkan Rp 40 miliar-Rp 50 miliar sehingga nanti bisa memberikan contoh penataan sungai yang baik dan menjadi kebanggaan warga Bekasi," tuturnya.

 

"Di dalamnya ada ruang edukasi terkait sungai, ada ruang buat perayaan kegiatan publik, ada ruang juga buat anak-anak, ada ruang buat perahu-perahuan juga, ada ruang buat seni, komunitas, ruang buat jogging, ruang buat pengendalian air dan lain-lain," ungkap Emil.

Sofian menambahkan, empat zona revitalisasi itu adalah zona bermain anak, zona ekologi, zona selebrasi, dan zona edukasi. 

Sibarani mengatakan, konsep yang dibawanya telah mendapat persetujuan dari Emil. Dia memperkirakan, desain Kalimalang secara detail akan selesai selama tiga bulan ke depan.

"Pak gubernur sudah oke tinggal dilanjutkan. Kami harus mendetailkan lagi dan berkoordinasi dengan pihak Pemkot Bekasi," ucapnya.

"Inilah istimewanya Kalimalang. Pada saat kami reset semuanya sudah clear itu sangat luar biasa. Saya menangani berbagai proyek perkotaan yang lain, namanya sungai selalu ada bangunan liar atau masalah lahan. Syukur di daerah ini semuanya clear karena dijaga oleh departemen irigasi dan juga dari pusat yang memang sudah menjaga badan bantaran sungai dengan baik," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/27/09503841/5-hal-yang-perlu-diketahui-dalam-revitalisasi-kalimalang-ala-ridwan-kamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke