Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Emil Kebut Revitalisasi Kalimalang hingga Pelecehan Seksual di DIY

Kompas.com - 19/09/2018, 11:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, serius akan merevitalisasi Kalimalang di Bekasi. Tim khusus untuk mengecek kondisi terkini Kalimalang sudah diterjunkan.

Selain itu, topik berita tentang empat polisi di Kota Solo yang mendahulukan mobil ambulans daripada rombongan Presiden Jokowi ternyata menyita perhatian pembaca.

Berikut 5 berita terpopuler di Kompas.com pada hari Selasa (18/9/2018).

1. Ridwan Kamil kebut revitalisasi Kalimalang

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin apel pagi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (17/9/2018).Dokumentasi Humas Pemprov Jabar Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin apel pagi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (17/9/2018).

Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, telah menerjunkan tim untuk mengecek kondisi terkini sebelum masuk tahap desain.

"Berita hari ini juga tim saya yang survei ke Kalimalang Bekasi sudah selesai," ucap Emil saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (17/9/2018).

Revitalisasi akan dibagi beberapa segmen dan ada tiga pilihan lokasi yang akan jadi garapan awal.

"Ada tiga alternatif lokasi pengerjaan. Lokasinya, satu di gerbang tol bekasi, kedua di samping ada dua mal, antara metropolitan mal dan satu lagi saya lupa, ketiga di sebelah Unisma. Nanti saya tentukan mana paling mudah, paling cepat. Jauh lebih keren dari Teras Cikapundung (Bandung) karena sungainya lebih lebar, airnya lebih stabil," tutur Emil.

Baca berita selengkapnya: Ridwan Kamil: Setahun Kami Ubah Kalimalang, Bekasi Nanti Punya Obyek Wisata

2. Kisah polisi Solo saat rombongan Presiden Jokowi melintas

Empat anggota Satlantas Polresta Solo mendapat penghargaan dari Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo (kiri) usai apel pagi di Mapolresta Solo, Senin (17/9/2018) pagi. 
TRIBUNSOLO.com/CHRYSNHA PRADIPHA Empat anggota Satlantas Polresta Solo mendapat penghargaan dari Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo (kiri) usai apel pagi di Mapolresta Solo, Senin (17/9/2018) pagi.

Aksi empat anggota Satlantas Polresta Solo, yaitu Ipda Suharto, Aipda Ersan, Bripka Dwi Purnomo dan Briptu Javan Bagas, mendapat apresiasi banyak pihak.

"Saya apresiasi kepada empat anggota saya yang mendahulukan ambulans untuk segera masuk rumah sakit ketika ada pengawalan rombongan presiden. Keberanian mereka mengambil keputusan di saat-saat yang kritis itu saya beri apresiasi," kata Wibowo seusai memberikan penghargaan kepada empat polisi, Senin (17/9/2018).

“Saya melihat ada ambulans yang terjebak di jalur lambat depan Panti Waluyo bersama puluhan pengendara lain, padahal rombongan presiden sudah dekat lokasi. Atas dasar kemanusiaan kami mendahulukan ambulan yang sedang membawa pasien ini," kata Ipda Suharto.

Baca berita selengkapnya: 4 Polisi yang Dahulukan Ambulans ketimbang Mobil Presiden Dapat Penghargaan

3. Sarjana AA dari ITS menjadi viral

AA menunjukkan ijazah dan akte kelahirannyaKOMPAS.com/Achmad Faizal AA menunjukkan ijazah dan akte kelahirannya

Namanya memang tidak seperti nama pada umumnya, namun AA tetap menghormati nama tersebut sebagai pemberian orangtua.

"Orangtua yang memberi nama saya, di akta juga AA," katanya dikonfirmasi, Senin (17/9/2018).

Kata AA, nama pemberian orangtuanya itu memiliki makna, yakni sebagai huruf pertama dalam abjad huruf.

"Harapannya kata orangtua saya agar selalu menjadi orang pertama dan tentunya bermanfaat," jelasnya.

AA pada Sabtu kemarin diwisuda sarjana Sistem Teknik Perkapalan itu resmi bergelar sarjana teknik dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Baca berita selengkapnya: Seorang Alumni ITS Surabaya Punya Nama Unik "AA", Ini Artinya...

4. Keluarga korban menunggu kepastian polisi

Anak sulung korban penembakan misterius, Ratnasari DewiKOMPAS.com/FARIDA FARHAN Anak sulung korban penembakan misterius, Ratnasari Dewi

Ratnasari Dewi (38), anak sulung Cahyadi Susanto, warga Karawang, meminta polisi segera mengungkap kasus penembakan misterius yang menewaskan ayahnya tahun 2016 lalu.

Cahyadi Susanto alias Haji Aming ditembak oleh orang tak dikenal saat masuk ke mobilnya.

"Saya berharap kasus ini bisa ungkap, karena ini urusan nyawa. Sampai mati pun saya masih tetap cari itu pelaku dan kita tidak akan menyerah," ujar Dewi, Senin (17/9/2018) di rumahnya.

Baca berita selengkapnya: Pembunuh Ayahnya Belum Terungkap, Dewi Bersumpah Sampai Mati Tetap Cari Pelaku

5. Polisi periksa CCTV untuk ungkap kasus pembunuhan karyawati bank

Polisi tengah melakukan olah TKP di lokasi penemuan jenazah Ela Nurhayati (42), karyawati bank BUMN di rumahnya di Kampung Pangragajian RT 03/RW 09 Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018) siang.KOMPAS.com/AGIE PERMADI Polisi tengah melakukan olah TKP di lokasi penemuan jenazah Ela Nurhayati (42), karyawati bank BUMN di rumahnya di Kampung Pangragajian RT 03/RW 09 Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018) siang.

Polisi memeriksa sejumlah kamera pengintai ( CCTV) untuk mengungkap kasus pembunuhan karyawati bank, Ela Nurhayati (42) di rumahnya, Kampung Pangragajian, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

"Penyidik telah meminta CCTV di beberapa lokasi, yang pasti di TKP dan beberapa tempat lainnya," kata Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko Nurallah Adiputra di Mapolres Cimahi, Selasa (18/9/2018).

Niko menjelaskan, pemeriksaan kamera pengintai dilakukan untuk mencari titik terang siapa pelaku pembunuhan dan histori perjalanan Ela sebelum terbunuh.
Namun hingga kini, Niko belum menjelaskan hasilnya.

Baca berita selengkapnya: Soal Pembunuhan Karyawati Bank, Polisi Periksa Sejumlah CCTV 

Sumber: KOMPAS.com (Dendi Ramdhani, Muhlis Al Alawi, Achmad Faizal, Farida Farhan, Agie Permadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com