Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Ayahnya Belum Terungkap, Dewi Bersumpah Sampai Mati Tetap Cari Pelaku

Kompas.com - 18/09/2018, 08:05 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Keluarga korban penembakan misterius di Kampung Citaman, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, meminta polisi mengungkap kasus yang menewaskan Cahyadi Susanto alias Haji Aming pada 2016 lalu.

Ratnasari Dewi (38), anak sulung Haji Aming, berharap polisi segera menangkap pelaku. Ia mengaku tidak tenang selama pembunuh ayahnya masih berkeliaran.

"Saya berharap kasus ini bisa ungkap, karena ini urusan nyawa. Sampai mati pun saya masih tetap cari itu pelaku dan kita tidak akan menyerah," ujar Dewi, Senin (17/9/2018) di rumahnya.

Perempuan yang akrab disapa Dewi ini mengatakan, ayahnya menelepon untuk janjian makan malam bersama keluarga. Dewi tak mengira itulah ia terakhir kalinya mendengar suara sang ayah. Pihak keluarga, kata dia, masih mengalami trauma meskipun kejadian tersebut terjadi dua tahun lalu.

"Jadi pas papa baru nutup telepon, dia naik ke atas mobil. Terus langsung ditembak, jadi orang terakhir yang dihubungi beliau adalah saya," katanya.

Baca juga: 3 Serpihan Peluru Ditemukan di Korban Penembakan Misterius di Pasteur Bandung

Sekitar satu menit kemudian, Dewi mendapat panggilan telepon dari saudaranya. "Om saya telepon. Sambil teriak-teriak ngasih tahu saya kalau papa ditembak. Mendengar itu, saya langsung pingsan di tempat," ungkapnya.

Cahyadi Susanto alias Haji Aming ditembak pada Minggu malam (10/1/2016). Saat itu, Haji Aming menyalakan mobil hendak pulang. Namun, tiba-tiba orang tak dikenal mendekati mobil Mitsubisi Pajero B 701 AMG yang ia kendarai.

Dari jarak dekat, pria tersebut melepas dua tembakan dari arah depan mobil warna hitam tersebut. Tembakan pertama menembus kaca mobil kemudian mengenai tangan kanan. Sementara pada tembakan kedua, peluru itu bersarang di dada sebelah kiri korban.

"Papa ditembak tepat di jantungnya," kata Dewi.

Sebulan sebelum kejadian penembakan tersebut, korban sempat diikuti orang misterius di tol dari Karawang menuju Cikarang. "Sekretaris bilang ada yang mencoba memyelakai beliau di jalan tol," katanya.

Dewi mengaku selama dua tahun ini, selalu mengikuti penyelidikan kasus tersebut yang ditangani Polres Karawang. Hanya saja, hingga saat ini belum ada titik terang.

"Kasus ini masih berjalan, saya masih follow up," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.

"Kasusnya masih berjalan. Untuk kasus ini, kita juga di-backup Polda Jabar. Kita sudah melakukan penyelidikan sesuai prosedur," kata Slamet.

Baca juga: Kasus Penembakan Misterius di Pasteur, 13 Saksi dan 8 CCTV Diperiksa

Diketahui, Haji Aming ditembak di pangkalan dumptruck miliknya, di Dusun Citaman, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang. Pengusaha jasa transportasi itu tewas di tempat setelah ditembak peluru organik.

Pelaku kemudian melarikan diri ke arah pusat kota Kabupaten Karawang. Rupanya teman pelaku sudah menunggu menggunakan sepeda motor jenis bebek, Yamaha Jupiter.

Dari hasil olah TKP, polisi mendapatkan barang bukti berupa dua butir selongsong peluru dan dua lubang di bagian kaca depan mobil korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com