Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Jebolan SMP Ekspor Vespa Modifikasi Tank ke Eropa (2)

Kompas.com - 09/09/2018, 11:31 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com — Di kalangan penggemar vespa, keberadaan vespa modifikasi tank sudah cukup dikenal. Bahkan, saat ini viral di media sosial.

Ramainya vespa modifikasi tidak lepas dari sang modifikator, Yogi Hermawan, pemuda usia 27 tahun asal Kediri, Jawa Timur. 

Yogi termasuk orang pertama yang membuat vespa menjadi berpenampilan ekstrem bentuk tank seperti itu. Dia mengubah total penampilan asli vespa menjadi bentuk sangar hingga menyerupai model armada tempur milik tentara.

Rata-rata hasil modifikasinya berukuran panjang 270 cm dan lebar 125 cm. Ada pula yang panjangnya mencapai 4,5 meter. Jumlah roda bisa mencapai belasan demi menopang bodi vespa tank yang berat.

Dengan model yang menyerupai kendaraan roda empat dan beban yang ada, dia menambahkan fitur yang memungkinkan vespa tank bisa berjalan mundur.

Kemampuan berjalan mundur ini adalah hasil utak-atik transmisi mesin vespa itu sendiri. Yaitu, memindahkan salah satu transmisinya menjadi khusus untuk berjalan mundur.

"Untuk bisa berjalan mundur, tidak perlu ada alat tambahan lagi. Kita manfaatkan satu mesin yang multifungsi," ujar Yogi, Jumat (7/9/2018).

Baca juga: Unik, Vespa Tank Buatan Pemuda Jebolan SMP Ini Bisa Berjalan Mundur

Semua karyanya diproduksinya berdasarkan pesanan. Di bengkel sederhana miliknya, setiap minggu Yogi mampu memproduksi 2-3 unit vespa tank. Dia dibantu oleh empat pekerja.

Saking banyaknya pesanan, pemesan sampai antre. Yogi menjual vespa tank produksinya mulai harga Rp 8 juta sampai Rp 11 juta, bahkan bisa lebih, tergantung ukuran dan fitur tambahan.

Selama ini, Yogi memasarkan hasil karyanya itu melalui media sosial. Pemasaran ini yang kerap menembus batas-batas wilayah. Ada juga penjualan langsung yang dilakukan oleh para makelar.

Dia meyakini, pasar vespa tank tidak ada habisnya dan bahkan akan terus berkembang. Analisis ini, menurutnya, berdasarkan apa yang dialaminya dan juga dari kondisi jumlah penggemar vespa yang memang terus bertambah.

"Malah akan semakin ramai. Sebab, jumlah penggemar Vespa semakin bertambah," imbuhnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com