Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta di Balik Kecelakaan Pesawat Milik Vokalis Endank Soekamti

Kompas.com - 06/09/2018, 09:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Diduga saat belajar bersama PIC-nya bernama Alan pada hari Selasa (4/9/2018), pesawat Erik mengalami masalah mesin dan jatuh di pekarangan warga.

Kedua penumpang selamat dan petugas gabungan segera melakukan evakuasi badan pesawat yang "nyangkut" di pohon kelapa dan mahoni.

Ketua Jogja Flying Club, Tjandra Agus Budiman, mengatakan, pesawat tersebut merupakan pesawat pribadi Erik Kristianto dan digunakan untuk latihan terbang.

"Jogja Flaying Club ini masuk di organisasi FASI. Pesawat milik Erik, tapi di sini di dalam penerbangan ini tadi Alan (Faslan) sebagai PIC-nya," tegasnya.

Setelah penyelidikan, penyebab kecelakaan diketahui adanya masalah di mesin pesawat.

"Terjadi engine failure, pukul 16.00 WIB pilot declare 'mayday-mayday'. Pilot berusaha masuk landasan, tetapi tidak bisa," kata Tjandra.

Menurutnya, karena pesawat tidak bisa masuk ke landasan udara Gading, pilot lantas mencari lokasi mendarat sesuai dengan prosedur.

Baca Juga: Pesawat Sempat Berputar sebelum Jatuh di Pekarangan Rumah Warga

6. Baling-baling dan sayap dicopot, bangkai pesawat berhasil diturunkan

Petugas gabungan dari Basarnas, polisi dan relawan mencopoti beberapa bagian pesawat agar mudah menurunkan pesawat dari atas pohon.

Pesawat yang jatuh di Dusun Gading 1 RT12, Rw 01, Gading, Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta, akhirnya berhasil diturunkan, Selasa malam (4/9/2018). 

Dari pantauan Kompas.com sekitar pukul 20.00 WIB pesawat dibawa ke arah Yogyakarta dengan menggunakan mobil penderek.

Penyebab pasti kecelakaan tersebut masih belum diketahui.

"Nanti saja, mau ke AU," kata salah anggota tim yang ikut mengevakuasi badan pesawat kepada wartawan, Selasa (4/9/2018).

Baca Juga: Saat Pesawat Jatuh di Pekarangan Rumah, Warga Tak Dengar Suara Deru Mesin

Sumber (KOMPAS.com: Markus Yuwono)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com