YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ular piton atau sanca kembang sepanjang 4 meter dengan berat 12,5 kilogram masuk ke rumah milik Lasa (60) di Dusun Blimbing, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Senin (3/9/2018) malam.
Sejak awal 2018, sudah ada 7 ekor ular yang ditangkap di dusun tersebut.
Lasa menceritakan, kejadian itu berawal ketika ia pulang menghadiri acara pembubaran panitia hajatan salah satu tetangganya. Saat itu, ia terkejut melihat ular panjang sudah masuk ke rumah.
"Panjang garasi rumah saya sekitar 6 meter, ular tersebut melintang dan sedang berusaha naik ke atas tikar yang ada di rumah saya," katanya kepada wartawan, Selasa (4/9/2018).
Awalnya ia belum percaya apa yang dilihatnya itu adalah ular. Lasa kemudian mencari lampu senter untuk melihat secara detail ular tersebut.
"Usai mendapatkan senter saya kaget bahwa benar itu merupakan ular piton," imbuh dia.
Baca juga: Karhutla di Kalbar, 4 Nyawa Melayang hingga Ular Piton Terjebak Api
Dia pun berteriak meminta pertolongan warga karena ular terus bergerak masuk ke rumahnya melalui lubang ventilasi.
"Saya sendiri tidak takut, hanya saja saya sempat khawatir penyakit jantung saya kumat karena saya punya riwayat penyakit jantung," katanya.
Salah seorang warga yang ikut menangkap ular, Muryanto mengatakan ular ini bukanlah yang pertama kalinya muncul di wilayah Umbulrejo. Sebelumnya, enam ekor ular dengan jenis yang sama pernah ditangkap di dusunnya.
"Sudah ada 7 ekor ular berukuran besar yang kita amankan, tiga di antaranya kita tangkap dalam dua bulan terakhir," katanya
Kemunculan ular ini diduga lantaran tidak adanya makanan di habitat aslinya. Akibatnya, ular itu terpaksa masuk ke permukiman untuk mencari makanan.
Baca juga: Padamkan Karhutla, Petugas Damkar Temukan Ular Piton Sepanjang 3 Meter
Muryanto mengimbau kepada warga agar segera melaporkan ke petugas jika melihat adanya binatang buas agar segera ditindaklanjuti.
"Di kawasan ini banyak gunung sebagai tempat habitat ular. Sepertinya memang sudah kehabisan makanan sehingga harus turun gunung," ujarnya.