Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Masinis LRT Palembang, Tinggalkan Istri yang Hamil hingga Gugup Bawa Presiden

Kompas.com - 04/09/2018, 07:41 WIB
Aji YK Putra,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Tak hanya pejabat teras, kereta LRT yang dikemudikan Ardiansyah pun sempat dinaiki orang nomor satu di negara ini Presiden Joko Widodo bersama ibu Iriana saat peresmian LRT.

Ardiansyah mengaku, ketika peresmian itu, kendali kereta dipegang penuh oleh PT INKA dalam pengoperasian.

“Saya cuma mendampingi, gugup juga walau begitu. Kan ada Bapak Presiden yang naik sama ibu negara,” ujarnya.

Tak hanya Ardianysah yang menjadi masinis, 15 rekannya yang lain pun kini menjadi masinis LRT Palembang. Dalam satu hari, seorang masinis hanya diperbolehkan bekerja selama delapan jam.

Baca juga: Gibran Rakabuming: Saya Tidak Berpolitik dan Tidak Jadi Tim Sukses

Setelah itu akan digantikan oleh masinis yang lain hingga delapan jam berikutnya untuk menjalankan kereta.

“Kami di Palembang ada 16 orang masinis khusus LRT. Kami di sini diperbantukan hingga pelatihan masinis LRT Palembang selesai. Setelah itu akan kembali ke daerah asal,” ungkapnya.

Meskipun jauh dari keluarga, Ardiansyah mengaku tetap enjoy menjalani hari-harinya untuk melayani masyarakat. Sebab, mengemudikan LRT pertama di Indonesia merupakan kebanggaan tersendiri baginya meskipun di dalam perjalanan kerap mendapatkan kendala.

“Kebetulan, sewaktu kereta ada beberapa kali problem, bukan saya yang mengoperasikannya. Sejauh ini masih lancar. Saya bangga dapat kesempatan ini, karena salah satu pelaku sejarah, kan LRT merupakan transportasi pertama di Indonesia,” tuturnya.

Sertifikasi masinis

Menjadi seorang masinis bukanlah perkara mudah, keselamatan para penumpang tergantung penuh kepada pengemudi kereta sehingga kecekatan hingga kemampuan mengantisipasi masalah jika kereta mengalami kendala juga harus dikuasai.

“Kami juga dilatih bagaimana cara mengevakuasi penumpang jika ada kendala sehingga tidak menimbulkan kepanikan, karena itu juga bagian tugas dari masinis,” kata Ardiansyah.

Baca juga: Mulai 3 September 2018, Jam Operasional LRT Palembang Dibatasi

Sebelum mengemudikan kereta, seorang calon masinis lebih dulu harus memiliki pengalaman 2.000 jam mengoperasikan kereta. Jika telah memenuhi persyaratan, mereka akan kembali mengikuti pelatihan menjadi masinis tingkat muda yang direkomendasikan oleh instruktur.

“Pertama bertugas menjadi asisten, jadi tukang catat masinis dulu. Biasanya itu ada juga instruktur, mereka yang nantinya akan mengajarkan cara mengoperasikan kereta. Biasanya kereta lokomotif dulu,” tuturnya.

Masinis pun, lanjut dia, memiliki beberapa tingkatan sertifikasi, yaitu tingkatan Pertama (asisten masinis) ,Muda (Masinis) dan Madya (masinis/insruktur). Sertifikasi dikeluarkan langsung oleh Dirjen Perkeretaapian.

“Saya tingkatan Muda, kalau ke tingkatan Madya akan tes lagi. Karena Madya akan menjadi instruktu masinis,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com