Mulai 3 September 2018, Jam Operasional LRT Palembang Dibatasi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Operasional kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, akan dibatasi pada 3 September 2018. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan fisik bangunan.

Jam operasional LRT Palembang, sebelumnya berlangsung dari pukul 04.37 WIB hingga pukul 20.45 WIB. Jam tersebut akan dibatasi dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00WIB.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Palembang dari Kementerian Perhubungan Suranto mengatakan, sejauh ini pembangunan fisik LRT telah mencapai 97,31persen. 

Namun, dari 13 stasiun yang disiapkan, baru enam stasiun beroperasi lantaran sisanya masih dalam tahap penyelesaian.

Baca juga: Usai Jajal LRT Palembang, Wapres Kalla Minta Kecepatannya Ditambah

Stasiun yang sudah beroperasi sejauh ini adalah Stasiun DJKA, Bandara SMB II, Jakabaring, Bumi Sriwijaya, Cinde, dan Ampera.

“Kita akan melanjutkan menyelesaikan pekerjaan yang tertunda. Antara lain pekerjaan persinyalan dari Stasiun Bumi Sriwijaya sampai Stasiun Bandara, karena sekarang masih satu blok," kata Suranto, Kamis (30/8/2018).

"Sehingga jalur K4 antara Stasiun Bumi Sriwijaya sampai Stasiun Bandara tidak dapat diisi beberapa kereta karena masih satu blok persinyalannya,” tambahnya.

Tertundanya penyelesaian pengerjaan di tujuh stasiun tersebut selain menyambut perhelatan Asian Games, juga disebabkan beberapa faktor, seperti pembebasan lahan di stasiun.

Seperti  Stasiun Asrama Haji mengikuti jalan raya arah Jakabaring, Stasiun Punti Kayu, mengikuti jalan raya arah Jakabaring.

Baca juga: Menhub: Jika 6 Train Set LRT Palembang Difungsikan, Penumpang Hanya 25 Menit Menunggu

Stasiun Garuda Dempo, mengikuti jalan raya arah bandara. Stasiun Dishub, mengikuti jalan raya arah bandara. Stasiun Polresta, mengikuti jalan raya arah bandara. 

“Selanjutnya, untuk Stasiun Demang, mengkuti jalan raya arah Jakabaring tidak ada lahan, hanya dibangun satu akses saja arah bandara,” ungkapnya.

Sementara itu, Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengungkapkan, perubahan jam operasional dilakukan untuk penyempurnaan pekerjaan fisik insfrastruktur prasarana stasiun, seperti persinyalan dan akses stasiun agar dapat segera diselesaikan. 

Seteleh pengerjaan selesai, keselamatan dan kelancaran operasional LRT lebih terdukung, sehingga akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Untuk mendukung keselamatan dan kelancaran operasional LRT Sumsel, setelah Asian Games 2018 ini, mulai tanggal 3 September 2018 jam operasional LRT Sumsel berubah, yaitu dari jam 06.00 sd 18.00 WIB,” tuturnya.