KOMPAS.com - Aksi komplotan begal di Bandung menelan korban. Kali ini, korbannya adalah seorang mahasiswi sebuah universitas di Kota Bandung.
Korbannya adalah mahasiswi berinisial S asal Purwakarta yang sedang merampungkan skripsinya di Bandung.
Polisi segera membentuk tim khusus untuk memberantas begal yang semakin hari semakin meresahkan warga Bandung dan sekitarnya.
Berikut fakta-fakta terkait kasus korban begal di Bandung:
S (23) bersama temannya melintas di Jalan Surapati pada pukul 03.30 WIB dini hari dengan sepeda motor seusai makan bakso.
Saat melintas di perempatan Cikapayang, tepatnya di bawah jembatan di Jalan Pasopati, dua begal dengan sepeda motor tiba-tiba memepet dan merampas tas yang dibawa S.
S yang dibonceng ada di belakang Eva terpelanting hingga kepalanya membentur aspal. Dia sempat dilarikan ke RS Boromeus Bandung.
Baca selengkapnya: Jatuh Saat Dibegal, Mahasiswi Bandung Alami Gegar Otak
Mahasiswi asal Purwakarta yang tengah menyelesaikan skripsinya ini meninggal dunia diduga akibat luka di kepalanya setelah jatuh terbentur aspal.
Pihak kepolisian pun tidak sempat meminta keterangan korban karena kondisinya kritis hingga dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter RS Boromeus.
Baca selengkapnya: Ini Penyebab Meninggalnya Mahasiswi Korban Begal di Bandung
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta polisi di Bandung lebih maksimal untuk melakukan pengamanan pasca-kejadian.