PEKANBARU, KOMPAS.com - Desmaniar (60), warga Pekanbaru, Riau, yang melaporkan Neno Warisman dengan tudingan makar aksi #2019GantiPresiden, akhirnya mencabut laporannya di Polda Riau, Jumat (24/8/2018). Hal itu ia lakukan karena ingin fokus beribadah.
"Saya tidak menyangka bahwa laporan saya (terhadap Neno Warisman) memicu perdebatan. Sehingga ibadah saya jadi terganggu. Saya tidak ingin seperti itu," kata Desmaniar kepada wartawan.
Pengacara ini juga menyatakan, alasan pencabutan laporan karena tidak ingin ada perdebatan yang terjadi.
Desmaniar mencabut laporan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Riau didampingi Imam Masjil Al Makmur Jalan Kuantan, Ustaz Ikhwan.
"Saya juga sudah berkonsultasi dengan Ustaz Ikhwan. Beliau menyarankan agar laporan tersebut sebaiknya dicabut. Saya harus dengarkan nasihat beliau yang menjadi imam saya," kata politisi NasDem itu.
Baca juga: Dituding Makar, Neno Warisman Dilaporkan ke Polda Riau
Setelah mencabut laporan, Desmaniar langsung menyampaikan permintaan maaf. Karena laporan tersebut menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
"Saya minta maaf kepada Neno Warisman, Polda Riau dan masyarakat Riau," ucap Desmaniar.
Dia mengaku laporan itu dicabut bukan karena berubah sikap mendukung deklarasi #2019GantiPresiden, melainkan hanya untuk ketenangan beribadah.
Untuk diketahui, deklarasi #2019GantiPresiden akan digelar di Tugu Pahlawan, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (26/8/2018). Namun menurut informasi yang diterima Kompas.com, deklarasi tersebut diundur menjadi tanggal 2 September 2018 mendatang.
Sebelumnya, Desmaniar warga Jalan Kuantan II, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru melaporkan Neno Warisman ke Polda Riau dengan tudingan percobaan makar, Kamis (16/8/2018) lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.