Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2018, 07:49 WIB

TAKENGON, KOMPAS.com - Tarian kreasi asal Aceh pembuka Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018), yang melibatkan 1.500 penari perempuan, ternyata menjadi pembahasan tersendiri bagi sejumlah kalangan yang ada di bumi Serambi Mekah.

Sebab banyak yang mengira tarian itu adalah Tari Saman, sebuah tari tradisional asal Kabupaten Gayo Lues, Aceh, dan ada pula yang menganggap itu adalah tari kreasi Ratoh Jaroe, yang berkembang di Jakarta sejak tahun 2000.

Adalah Yusri alias Dek Gam, seorang pelatih tari yang mengaku sebagai pencipta Ratoh Jaroe, sebuah jenis tari garapan yang ia ajarkan sejak menginjakan kaki di ibu kota. Dia memberikan perbedaan antara Ratoh jaroe dengan Tari Saman. 

Baca juga: Mengenal Ratoh Jaroe, Tarian Aceh yang Memukau Saat Pembukaan Asian Games

“Ratoh Jaroe berkembang saat saya berangkat ke Jakarta tahun 1999, saya melihat di Jakarta hanya ada tarian duduk bernama Rampai Aceh, dan tidak mengenakan rapai (alat pukul khas Aceh) pengiringnya, hanya vokal. Tarian ini di populerkan almarhum Nurdin Daud dan Marzuki Hasan yang masih ada sampai sekarang,” kata Dek Gam, Kamis (23/8/2018).

Dirinya mengaku pertama kali mengajarkan Tari Saman di SMA 70 pada saat itu. Kemudian berkembang ke sekolah-sekolah lain. Dek Gam kemudian mengembangkan tarian tersebut menjadi tari kreasi yang berbeda dengan menggunakan musik pengiring, terutama rapai, sehingga dinamai Ratoh Jaroe.

“Berjalannya waktu, tarian ini kian diminati sama pelajar perempuan se-DKI terutama, sehingga jadi ekstra kulikuler (Eskul) paling favorit, dan menjadi tarian yang dikompetisikan setiap bulan, bahkan setiap hari kalau sekarang,” ucapnya.

Baca juga: Berita Foto: Megahnya Tari Saman Kolosal di Gayo Lues

Dengan demikian ungkap Dek Gam, tarian ini sepenuhnya berkembang di Jakarta, sehingga rekannya dari Aceh turut serta di hadirkan ke Jakarta untuk melangajarkan tarian tersebut.

“Karena memang di Aceh sendiri saat itu belum berkembang, karena di Aceh sendiri punya tarian duduk seperti Ratoh Duek dari wilayah barat Aceh dan Rateb Meusekat yang diperkirakan berasal dari Nagan Raya. Rateb Meusekat ini hanya vokal, penarinya perempuan tanpa rapai,” sebutnya.

Dilanjutkan Dek Gam, pada saat ia mulai mengajarkan Ratoh Jaroe yang kini kian berkembang pesat di Indonesia tersebut, dirinya belum mengenal Tari Saman secara detail, karena tidak mendapatkan pengetahuan yang cukup mengenai tarian asal Dataran Tinggi Gayo tersebut.

“Saya pernah meminta agar pelatih Tari Saman ke Jakarta, tetapi saat itu tidak ada tanggapan. Pada saat itu ada seminar, sekitar tahun 2014,” Terangnya.

Baca juga: Gaura Mancacarita, Pria Australia di Balik Mendunianya Tari Saman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com