Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unair Keberatan Pembukaan Pusat Informasi Australia Dibatalkan karena Peringatan Terorisme

Kompas.com - 23/08/2018, 22:01 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Universitas Airlangga (Unair) menyampaikan keberatan mendalam atas pembatalan digelarnya Aussie Banget Corner atau Pusat Informasi Australia di perpustakaan kampus B Unair, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Kamis (23/8/2018).

Pembatalan kegiatan itu bermula dari munculnya informasi peringatan serangan teroris. Konsulat (Konjen) Jendral Australia di Surabaya, mendadak membatalkan untuk datang ke Unair.

Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo mengatakan, Kamis (23/8/2018) pukul 16.00 WIB, sedianya akan dibuka Aussie Banget Corner di gedung Perpustakaan Unair. Panitia telah menyiapkan segala sesuatunya untuk kegiatan tersebut.

Baca juga: Muncul Peringatan Aksi Terorisme, Konjen Australia Batalkan Acara di Unair

Pada pagi hari sekitar pukul 08.45 WIB, pihaknya menerima informasi dari rekan media Australia tentang peringatan keamanan yang bersumber dari public Affairs Canberra.

"Salah satu pesan yang tercantum adalah, bahwa pihak konsulat Australia akan tidak hadir dalam acara yang mestinya diselenggarakan jam 16.00," kata Suko, Kamis (23/8/2018).

Pihak Unair, Suko mengatakan, telah menghubungi staff Konjen Australia di Surabaya per telepon dan menanyakan pembatalan hadir.

"Yang bersangkutan (pihak Konjen Australia di Surabaya) menjawab bahwa informasi larangan beraktivitas di luar berasal dari Canberra," katanya.

Baca juga: Gempa Lombok, Pertemuan Internasional Bahas Terorisme Pun Batal Digelar...

"Kami telah menyampaikan keberatan mendalam atas pembatalan tersebut, karena menurut kami situasi dan kondisi kampus (Unair) dan juga kota Surabaya sangat aman," sambungnya.

Kata Suko, pihak Konjen Australia juga keberatan hadir karena informasi dari Canberra tersebut tentang adanya serangan terorisme, membuat acara yang sudah direncanakan akhirnya ditiadakan.

Pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, lanjutnya, pihaknya memperoleh berita tentang indikasi adanya bom dari kedutaan Amerika. Mereka berpendapat ada indikasi ancaman bom, meski tidak jelas juga di mana lokasinya.

Atas semua informasi simpang siur tersebut, Suko mengaku telah berkoordinasi dengan pihak aparat kepolisian. Pihak keamanan juga telah menyisir lokasi kampus, namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda mencurigakan.

Baca juga: Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Australia dan Negara ASEAN Cegah Terorisme

"Kami memantau perkembangan informasi dan kami meyakini bahwa sesungguhnya tidak ada sesuatu yang dikhawatirkan ada kondisi keamanan di wilayah kami," katanya kemudian.

"Yang dapat kami sampaikan bahwa sekali lagi situasi dan kondisi Surabaya sangat aman. Situasi di kampus berjalan seperti biasanya. Perkuliahan dan aktivitas lainnya di kampus berlangsung lancar," ujarnya.

Kompas TV Indonesia dan Australia kerap menangani isu besar yang dihadapi di kawasan Asia Pasifik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com