BATAM, KOMPAS.com - Pemberian imunisasi Measles dan Rubella (MR) di Kepulauan Riau (Kepri) baru terealisasi 23 persen dari target 608.124 anak.
Hal itu karena masih banyak para orangtua yang takut mengizinkan putra-putrinya untuk mengikuti imunisasi tersebut.
Sri, salah satu orangtua siswa di SDN 02 Sekupang, Batam, kepada Kompas.com mengaku masih belum berani memberikan izin putrinya untuk mengikuti imunisasi ini.
"Saya masih takut memberikan izin putri saya untuk mengikuti imunisasi ini, sebab saya baca di sosmed banyak yang mengalami hal-hal yang tidak diinginkan dari imunisasi ini," kata Sri.
Selain itu, Sri mengaku hal lain yang membuat dirinya takut karena belum ada jaminan halal dari MUI.
"Katanya belum jelas kehalalannya, makanya saya larang," katanya.
Kepala SDN 02, Yusal Uskar mengaku, dari 1.110 siswa siswi yang ada di sekolah yang dipimpinnya, hanya 700 siswa yang bersedia disuntik imunisasi campak MR ini.
"Berbagai macam alasan yang diutarakan para orangtua dan wali murid. Mulai dari anaknya sakit hingga hal lainnya," kata Yusal.
Baca juga: Dinkes Selidiki Kasus Bocah Tewas Usai Imunisasi MR di Jayawijaya
Yusal mengaku banyak orangtua yang terpengaruh dengan sosmed atau media sosial hingga tanpa berpikir panjang melarang putra-putrinya untuk ikut imunisasi ini.
"Tapi bagaimanapun, pendapat para orangtua tetap harus dihormati. Sekolah hanya memfasilitasi. Jika orangtua tidak mengizinkan kami tidak bisa berbuat banyak. Yang jelas, imunisasi ini penting bagi anak yang berusia di bawah 15 tahun," ujar Yusal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.