Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Terbaru Kecelakaan Dimonim Air, 8 Jenazah Dikirim ke Jayapura hingga Jumaidi Terlempar

Kompas.com - 13/08/2018, 16:37 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Setelah siuman, Jumaidi dalam kondisi cedera dan takut, mencari air minum untuk menyeka luka di bibirnya dan mengilangkan dahaga diantara puing-puing pesawat Dimonim Air PK-HVQ.

Jumaidi juga tak dapat menemukan keberadaan sang ayah, yang turut terbang bersamanya. 

Satu malam Jumaidi harus bertahan seorang diri sebelum akhirnya tim SAR berhasil mengevakuasi dirinya pada hari Minggu (12/8/2018). 

"Kemarin sore itu saya di luar, terlempar. Saya masuk lagi cari air minum, gigiku pindah," kata Jumaidi (12) dalam sebuah rekaman video milik Penerangan Kodam 17 Cenderawasih.

Jumaidi pun semakin terpukul jiwanya setelah menyadari ayahya, Jamaludin, meninggal dunia bersama 7 penumpang lainnya. 

Hingga saat ini, kondisi Jumaidi masih dalam kondisi trauma dan perawatan tim medis di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Papua.

Baca Juga: Setelah Terlempar ke Luar, Jumaidi Cari Air Minum di Balik Reruntuhan Pesawat

4. Ledakan keras tedengar sebelum kecelakaan terjadi

Masyarakat di sekitar lokasi kecelakaan pesawat Dimonim Air PK-HVQ mengaku telah mendengar ledakan keras.

"Tadi masyarakat sempat laporkan ke Bhabinkamtibmas kami kalau ada dengar ledakan keras. Untuk titik koordinat ledakan itu kami belum mengetahui pasti," kata AKBP Michael Mumbunan, Sabtu (11/8/2018).

Kepala Penerangan Kodam 17 Cenderawasih Kolonel Infantri Muhammad Aidi juga membenarkan adanya bunyi gemuruh di Gunung Menuk, Kampung Okatem, Distrik Oksibil berdasarkan laporan masyarakat.

Dia mengatakan, sekitar pukul 15.40 WIT anggota TNI Pos Oksibil mendapat informasi dari masyarakat atas nama Leo Kakayarmabin melalui HP, bahwa ada pesawat yang melintas di atas Gunung Menuk.

Baca Juga: 8 Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Dimonim Diterbangkan ke Jayapura

5. Evakuasi korban terhalang kabut dan medan sulit

Jenazah korban pesawat Dimonim Air yang tiba di Bandara Sentani.Handout Jenazah korban pesawat Dimonim Air yang tiba di Bandara Sentani.

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) pada hari Minggu (12/8/2018) akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh korban pesawat Dimonim Air PK-HVQ, setelah sempat terhalang cuaca berkabut.

Kepala SAR Jayapura, Putu Agra, mengatakan, saat ini delapan korban sudah berada di RSUD Oksibil untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification dari rs Bhayangkara.

Berikur data korban selamat dan meninggal dari kecelakaan pesawat Dimonim Air di Papua.

Korban selamat : 1. Jumaidi (penumpang) Korban meninggal dunia : 1. Lessie (Pilot) 2. Wayan Sugiarta (Co Pilot) 3. Sudir Zakana (penumpang) 4. Martina Uropmabin (Penumpang) 5. Hendrikus Kamiw (penumpang) 6. Lidia Kamiw (penumpang) 7. Jamaludin (penumpang) 8. Naimus (penumpang)

Sumber (KOMPAS.com: Irsul Panca Aditra/ Antara: Evarukdjati).

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com