Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru, Korban Meninggal 108 hingga Sejumlah Desa Terisolir di Lombok

Kompas.com - 08/08/2018, 06:27 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Perusahaan Listrik Negara (PLN) fokus memperbaiki jaringan distribusi 20 kV dan memulihkan pasokan listrik untuk rumah sakit, penampungan pengungsi, instalasi air bersih dan kantor pemerintahan daerah di Lombok.

"Selain itu, PLN mengecek menara transmisi dan gardu induk di mana semuanga telah beroperasi normal dan aman," kata R Abumanan, Selasa (7/8/2018).

Sementara itu, 53 penyulang 20 kV pada sistem kelistrikan dalam kondisi aman dan normal, semantara lima penyulang lainnya masih padam sebagian.

Hal ini berimnas pada 40 ribu pelanggan di Senggigi dan Tanjung masih mengalami pemadaman listrik dengan perkiraan beban kurang lebih 10 MW.

"Kami memastikan pula enam kantor rayon PLN Area Mataram aktif beroperasi, kecuali Rayon Tanjung, yang paling parah terkena dampak gempa," katanya.

Baca Juga: 6 Dampak Gempa Lombok, Tertimpa Bangunan hingga Pos PVMBG Retak

 

4. Kerugian akibat dua gempa di Lombok diperkirakan mencapai Rp 1 triliun

Kerugian ekonomi akibat dua gempa yang mengguncang NTB, yaitu gempa bermagnitudo 6,4 yang terjadi pada Minggu (29/7/2018), serta gempa bermagnitudo 7 yang terjadi pada Minggu (5/8/2018), diperkirakan mencapai 1 triliun rupiah.

Namun demikian, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penghitungan terkait jumlah pasti kerugian tersebut.

"Saat ini, sambil berjalan penanganan darurat, tim BNPB melakukan kaji cepat untuk menghitung berapa besar kerugian dan kerusakan yang diakibatkan gempa magnitudo 7," kata Sutopo.

Sutopo meyakinkan masyarakat, perhitungan kerugian ekonomi pasca gempa tidak menyurutkan pemerintah untuk terus mendampingi para korban gempa.

Baca Juga: Dua Kali Gempa Lombok Terjadi di Zona Sesar Naik yang Sama...

 

Konstruksi dinding Rumah Aman GempaDirektorat Jenderal Cipta Karya – Departemen Pekerjaan Umum (PU) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) Konstruksi dinding Rumah Aman Gempa

5. Ahli bantu menyeleksi rumah layak dan tidak layak huni pasca gempa

Pada hari Rabu (8/8/2018), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan mengirim tim teknik sipil ke lokasi gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tim tersebut akan mendampingi warga untuk mengevaluasi sekaligus memberi masukan tentang bagaimana membangun rumah tahan gempa.

Tim teknik sipil yang terdiri dari 4 orang tersebut adalah pakar dari Pusat Studi Kebumian Bencana dan Perubahan Iklim (PSKBPI) ITS.

Mereka adalah Ir Faimun MSc PhD, Dr Wahyuniarsih, Dr Endah Wahyuni dan Chandra Irawan ST MT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com