Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Saling Berpelukan, Baru Kali Ini Rasakan Gempa Sebesar Ini di Lombok..."

Kompas.com - 07/08/2018, 20:03 WIB
Karnia Septia,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Trauma masih dirasakan warga di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pasca-gempa bermagnitudo 7 mengguncang Lombok Utara, NTB, dan wilayah sekitarnya pada Minggu (5/8/2018) sekitar pukul 18.46 WIB.

Hingga Selasa (7/8/2018), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 105 orang tewas. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Menurut data sementara BNPB, korban luka-luka masih berada di angka 236 orang.

Gempa juga mengakibatkan ratusan rumah warga rusak sehingga sekitar 20.000 orang mengungsi. Gempa membuat warga di wilayah NTB terkejut dan panik karena kekuatannya yang besar.

Baca juga: 7 Kisah Mengharukan Gempa Lombok, Warga Terjebak di Reruntuhan Masjid hingga Bayi Lahir

Kontributor Kompas.com Karnia Septia menuturkan, pada saat kejadian, warga di Mataram berhamburan.

"Setelah Isya, gempa mengguncang Mataram, semua orang lari panik ketakutan. Tiba-tiba lampu padam. Dalam suasana gelap genting, kami saling berpelukan di depan rumah. Baru kali ini, gempa sebesar ini saya rasakan," katanya.

Simak cerita selengkapnya dari Karnia di video berikut ini:

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com