PALEMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin angkat bicara soal mogoknya kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang, yang sempat mogok selama 45 menit ketika menuju bandara pada Rabu (1/8/2018) kemarin, lantaran diduga diguyur hujan deras.
Menurut Alex, LRT mengalami sedikit kendala hingga menyebabkan “ular besi” tersebut terhenti ditengah jalan ketika dioperasikan untuk umum.
“Jangankan LRT, sekelas pesawat ulang-alik pun akan ditunda keberangkatanya kalau cuaca tengah hujan lebat. Artinya hanya ada masalah teknis, bukan mogok,” kata Alex, Kamis (2/8/2018).
Alex menjelaskan, sejauh ini LRT masih dalam tahap uji coba. Sehingga seluruh masalah sebelum benar-benar difungsikan dapat dievaluasi.
Baca juga: Diguyur Hujan, LRT Palembang Mogok
"Sebenarnya bukan mogok, maka dari itulah fungsi dilakukanya uji coba. Bisa dilihat masalah teknis apa yang kurang dan dievaluasi,” ujarnya.
Humas PT KAI Drivre III Palembang Aida Suryanti sebelumnya mengatakan, sampai saai ini PT INKA pembuat LRT masih mencari penyebab mogoknya kereta tersebut.
"Kemarin memang LRT ada kendala dan berhenti saat kondisi hujan lebat sebelum tiba di stasiun bandara kurang-lebih sekitar 50 menit,” jelas Aidah.
Mogoknya LRT Palembang, menurut Aidah, belum termasuk dalam kategori mengkhawatirkan. Sebab, pendingin ruangan dan lampu di dalam LRT masih tetap hidup.
"Lebih tepatnya terhenti, bukan mogok. Sebab, lampu dan AC kereta hidup semua. Kemarin juga langsung kembali jalan," jelasnya.
Baca juga: Penjelasan PPK Soal LRT Palembang Mogok: Cuma Pintu, Bukan Mogok