General Manager Jatim Park 2, Agus Mulyanto, mengatakan, satwa primata itu akan dikarantina hingga dua atau tiga hari ke depan sampai kondisinya dipastikan normal.
"Kalau kondisinya sudah normal dan tidak masalah kita kembalikan lagi," katanya setelah menerima permintaan maaf pelaku, Senin (30/7/2018).
Baca juga: Disembur Asap Vape, Primata Asal Afrika di Batu Secret Zoo Dikarantina
4. Dibebaskan dari sanksi
Pihak Jatim Park 2 tidak memberi sanksi apapun terhadap David setelah menerima permintaan maaf darinya.
"Kita tidak ada sanksi. Ini juga pelajaran bagi masyarakat umum. Ini perbuatan yang tidak terpuji," kata Agus.
Pihak kepolisian juga mengapresiasi niat baik David untuk meminta maaf kepada masyarakat melalui media sosial.
Iptu Yussi Purwanto, perwakilan dari Polres Batu, meminta David untuk tidak mengulangi perbuatannya tersebut.
Baca juga: Penyembur Primata dengan Asap Vape di Batu Secret Zoo Bebas dari Sanksi
5. Diawasi ketat, pengunjung yang merokok di Batu Secret Zoo
Pasca-kejadian perokok vape menyemburkan asap ke primata jenis red-tailed guenon atau Cercopithecus ascanius, di Batu Secret Zoo, pengelola akan mengawasi setiap wisatawan yang merokok.
Selain itu, pihak pengelola akan menyediakan ruangan khusus merokok bagi para wisatawan.
"Kami akan lebih ketat lagi. Memang manajemen sudah menyediakan tempat untuk perokok. Kita akan lebih mengarah lagi. Memang dalam suatu kawasan konservasi merokok harus di tempat-tempat yang sudah disediakan," kata Agus.
Rambu-rambu dilarang merokok di kompleks satwa juga akan segera dipasang.
"Yang penting kami akan memperjelas tempat mana yang boleh merokok dan tidak. Kita sudah siapkan fasilitas merokok," ucapnya.
Baca juga: Pasca-penyemburan Vape ke Primata, Pengunjung Jatim Park yang Merokok Diawasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.