"Lentera ini menyala dengan gas, Sekali diisi bisa kuat sampai 10 jam," katanya.
Untuk berjaga-jaga, pihak panitia Asian Games 2018 menyediakan tinder box cadangan di dalam pesawat.
3. Dikawal 5 pesawat tempur T-50 Golden Eagle
Lima pesawat tempur T-50 Golden Eagle milik TNI AU sukses mengawal pesawat yang membawa api obor Asean Games.
Sekitar pukul 08.00 WIB, pesawat mendarat mulus di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta. Peraih medali emas Olimpiade 1992, Susi Susanti, membawa api obor turun dari pesawat.
Setelah itu, Susi menyerahkannya ke Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Lalu, Marsekal TNI Yuyu Sutisna bersama Sri Sultan HB X dan Susi Susanti membawa api Asian Games 2018 menuju Museum Pusat Angkatan Udara Mandala Yogyakarta dengan menggunakan kendaraan yang telah disiapkan dengan dikawal Pasukan Bregodo dari Keraton Ngayogyakarta.
4. Api abadi Mrapen kebanggaan Indonesia
Setelah tiba di Indonesia, api abadi dari India akan disatukan dengan api abadi yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Penyatuan api tersebut akan digelar pada hari Rabu (18/7/2018), di Candi Prambanan, Yogyakarta.
Setelah disatukan, api yang sudah disatukan ini akan dibawa menuju Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan berlari.
"Nanti bentuknya torch atau obor. Jadi torch Asian Games 2018 akan dibawa dengan berlari," ujar Virza Reskyana Indra, Torch Organaiser Relay Asian Games 2018.
Api Abadi Mrapen merupakan fenomena alam karena faktor gas alam yang keluar dari perut bumi. Akibatnya, muncul api yang hingga saat ini tidak pernah padam.
Api ini menjadi bagian penting dalam perayaan Tri Suci Waisak. Selain itu, api untuk pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON), di antaranya Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, POR PWI tahun 1983 dan Haornas, juga diambil dari tempat ini.
5. Dikirab keliling Nusantara
Obor Asian Games 2018 akan dikirab keliling 54 kota dan kabupaten di Indonesia. Berikut ini rutenya:
Yogyakarta-Semarang (18 Juli)
Solo (19-20 Juli)
Blitar-Kepanjen-Malang (20 Juli)
Bromo-Probolinggo-Situbondo- Bondowoso (21 Juli)
Banyuwangi (22 Juli)
Gilimanuk-Kuta-Tanah Lot-Tampak Siring-Denpasar-GWK Bali (23-25 Juli)
Mataram (25 Juli)
Raja Ampat-Sorong (26-27 Juli)
Tanjung Bira-Makassar (28-29 Juli)
Banjarmasin (30 Juli)
Aceh (31 Juli)
Danau Toba-Tobasa-Tapanuli Utara (31 Juli-1 Agustus)
Pekanbaru-Siak (1 Agustus)
Bukit Tinggi (2 Agustus)
Jambi (2 Agustus)
Palembang-Musi Banyuasin-Panukal Abab Lelatang Ilir-Prabumulih-Ogan Ilir-OKI (3-7 Agustus)
Tulang Bawang-Lampung (7-8 Agustus)
Serang (9-10 Agustus)
Purwakarta-Bandung-Garut (10-12 Agustus)
Cianjur-Bogor (13-14 Agustus)
Istana Bogor-Gelora Bung Karno Jakarta (15-18 Agustus)
Di Yogyakarta, obor akan dikirab keliling Yogyakarta, mulai Pagelaran Keraton hingga Tugu Yogyakarta pada Kamis (19/7/2018). Dari sini, obor akan dilepas menuju Solo.
Sumber: (Kompas.com: Wijaya Kusuma, Josephus Primus, Puthut Dwi Putranto Nugroho, Delia Mustikasari), situs resmi INASGOC