BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Pasar Gedebage M Rizal Faisal mengatakan kebakaran pada Minggu (15/7/2018) dini hari merupakan kebakaran kedua terbesar setelah 2015 lalu.
"Kalau kebakaran besar, ini yang kedua," ujar Rizal yang ditemui di Pasar Gedebage, Kota Bandung, Senin (16/7/2018).
Rizal menjelaskan, kebakaran besar pernah terjadi tiga tahun lalu tepatnya Juli 2015. Saat itu ada dua blok di Pasar Gedebage yang terbakar hebat.
"Saat itu ada dua blok yang terbakar, ada 96 pedagang dengan kerugian Rp 3 miliar," jelasnya.
Baca juga: Kerugian Sementara Kebakaran Pasar Gedebage Bandung Rp 6 Miliar
Sedangkan tahun ini, menurut data Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, kebakaran melahap ratusan kios.
Berdasarkan peta denah PD Pasar Kota Bandung, jumlah los yang terdampak kebakaran sebanyak 116 los.
"Hanya persoalannya satu los itu bisa dihuni 3-5 pedagang. Jadi jumlah korban yang kita inventarisir 286 los untuk satu blok. Sementara yang terbakar itu terdiri dari blok 3,4,5," jelasnya.
Adapun los-los yang terbakar, terdiri dari los sayuran, kuliner, plastik, dan keringan.
Adapun data yang tercatat di posko pendaftaran, ada 56 pedagang yang menjadi korban dan melaporkan kerugiannya yang mencapai miliaran rupiah.
Baca juga: Ketika Presiden Jokowi Ditegur Warga gara-gara Salah Sebut
"Kita buka posko pendaftaran untuk mengetahui siapa pemilik dan penyewa serta jenis dagangan termasuk kerugian. Sampai saat ini baru 56 pedagang yang mendaftar, dan total kerugian yang sudah kami hitung saat ini Rp 6 miliar," kata Rizal.
Namun pihaknya enggan berspekulasi soal penyebab kebakaran itu.
"Untuk penyebab saya nunggu penyelidikan kepolisian saja. Memang ada yang bilang arus pendek listrik, dari kompor, dan lainnya. Tapi saya tidak mau terjebak, kita lihat saja nanti hasil penyelidikan kepolisian seperti apa," tutupnya.