Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Lokasi Bom Pasuruan ke Surabaya Cuma 30 Menit, Waspada...

Kompas.com - 06/07/2018, 17:19 WIB
Achmad Faizal,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga Surabaya mewaspadai potensi aksi radikalisme menyusul ledakan bom di Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018).

Menurut Risma, potensi terorisme itu masih bisa terjadi di mana saja, termasuk di Surabaya.

"Bangil ke Surabaya cuma 30 menit, artinya potensi aksi radikal dekat dengan Surabaya, karena itu harus waspada," katanya saat mengumpulkan para camat dan lurah se-Surabaya, Jumat (6/7/2018).

Baca juga: Kisah Kapolsek Bangil Dikejar Pelaku hingga Dilempar Tas Berisi Bom yang Kemudian Meledak

Menurut Risma, salah satu pencegahan aksi terorisme dan radikalisme itu bisa dilakukan dengan menggalakkan operasi yustisi di semua titik Kota Surabaya.

"Kalau bisa, operasi yustisi tidak hanya menyasar perkampungan dan kos-kosan, tapi bahkan di pinggir rel kereta api dan pinggir-pinggir sungai," tuturnya.

Baca juga: Elegi Anak-anak di Ledakan Bom Surabaya

Menurut Risma, seluruh lapisan warga Surabaya tidak hanya harus siaga dan bertahan terhadap ancaman terorisme. Sebab, jika terus bertahan, maka akan tetap berada di bawah kendali para pelaku teror.

"Sudah saatnya kami maju supaya mereka juga berpikir kalau mau masuk ke Surabaya. Menyerang tidak harus dengan senjata," ujarnya.

Baca juga: Ayah Korban Ledakan Bom Pasuruan Memilih Melarikan Diri Ketimbang Urus Anaknya

Dalam forum tersebut, hadir Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, serta jajaran Babinsa dan Babinkamtibmas se-Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com