Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Dua Petahana, Mantan Wartawan Menang di Pilkada Temanggung

Kompas.com - 05/07/2018, 07:19 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dimenangkan pasangan calon (paslon) Muhammad Al Khadziq dan Heri Ibnu Wibowo.

Hasil rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara KPU Kabupaten Temanggung, Rabu (4/7/2018), menyatakan paslon yang diusung Gerindra, PPP, Golkar, dan PAN itu mengantongi 258.734 suara.

Mantan wartawan Yogya Pos ini mengungguli dua paslon lainnya, yakni paslon nomor urut 1 petahana bupati Bambang Sukarno-Matoha (PDI-P, PKB) yang mendapat 156.576 suara.

Lalu, paslon nomor urut 2 Haryo Dewandono-Irawan Prasetyadi (Nasdem, Hanura, Demokrat) dengan perolehan 60.988 suara. Irawan Prasetyadi merupakan petahana wakil bupati Temanggung.

Baca juga: Cerita Pemilik 5 Ekor Ikan Arapaima, Biaya Rp 200.000 Per Hari hingga Didatangi Polisi

Rekapitulasi yang diselenggarakan di Pendopo Pengayoman Pemkab Temanggung itu terungkap juga paslon Khadziq-Bowo sukses di 17 dari 20 kecamatan di wilayah ini.

Sedangkan paslon Bambang-Matoha hanya unggul di 3 kecamatan yakni Bulu, Temanggung, dan Kranggan.

Ketua KPU Kabupaten Temanggung Sujatmiko mengatakan setelah rekapitulasi hasil penghitungan suara, tahapan selanjutnya adalah penetapan pasangan calon terpilih.

Menurutnya, para paslon atau pendukungnya yang tidak menerima hasil rekapitulasi bisa mengajukan keberatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Akan tetapi, keberatan kemungkinan besar akan ditolak karena selisih perolehan suara antar paslon terlampau jauh.

"Kalau ada (palson) yang keberatan dan yang dipersoalkan masalah hasil, kemungkinan besar akan ditolak MK karena selisih perolehan suara cukup lebar," ungkapnya.

Baca juga: Pesan Terakhir Korban Penjambretan di Cempaka Putih untuk Calon Suami

Sementara itu, bupati terpilih Khadziq mengatakan, peroleh suara ini sebetulnya tidak sesuai target yang ditentukan, yakni 60 persen.

Namun pihaknya tetap bersyukur karena tetap mengungguli dua paslon lainnya.

"Sesungguhnya kami kecewa karena tidak memenuhi target 60 persen, tapi tetap bersyukur karena ternyata kami tertinggi dibanding paslon lain," ujar Khadziq.

Menurut Khadziq, kemenangan ini merupakan hasil dukungan dan kerja keras semua pihak yang mendukungnya antara lain dari kalangan kiai/ulama NU maupun Muhammadiyah, Muslimat NU, relawan, tim sukses dan masyarakat.

"Kemenangan ini juga tidak lepas dari kehendak masyarakat Temanggung yang ingin perubahan," ucapnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com