Salin Artikel

Kalahkan Dua Petahana, Mantan Wartawan Menang di Pilkada Temanggung

Hasil rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara KPU Kabupaten Temanggung, Rabu (4/7/2018), menyatakan paslon yang diusung Gerindra, PPP, Golkar, dan PAN itu mengantongi 258.734 suara.

Mantan wartawan Yogya Pos ini mengungguli dua paslon lainnya, yakni paslon nomor urut 1 petahana bupati Bambang Sukarno-Matoha (PDI-P, PKB) yang mendapat 156.576 suara.

Lalu, paslon nomor urut 2 Haryo Dewandono-Irawan Prasetyadi (Nasdem, Hanura, Demokrat) dengan perolehan 60.988 suara. Irawan Prasetyadi merupakan petahana wakil bupati Temanggung.

Rekapitulasi yang diselenggarakan di Pendopo Pengayoman Pemkab Temanggung itu terungkap juga paslon Khadziq-Bowo sukses di 17 dari 20 kecamatan di wilayah ini.

Sedangkan paslon Bambang-Matoha hanya unggul di 3 kecamatan yakni Bulu, Temanggung, dan Kranggan.

Ketua KPU Kabupaten Temanggung Sujatmiko mengatakan setelah rekapitulasi hasil penghitungan suara, tahapan selanjutnya adalah penetapan pasangan calon terpilih.

Menurutnya, para paslon atau pendukungnya yang tidak menerima hasil rekapitulasi bisa mengajukan keberatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Akan tetapi, keberatan kemungkinan besar akan ditolak karena selisih perolehan suara antar paslon terlampau jauh.

"Kalau ada (palson) yang keberatan dan yang dipersoalkan masalah hasil, kemungkinan besar akan ditolak MK karena selisih perolehan suara cukup lebar," ungkapnya.

Sementara itu, bupati terpilih Khadziq mengatakan, peroleh suara ini sebetulnya tidak sesuai target yang ditentukan, yakni 60 persen.

Namun pihaknya tetap bersyukur karena tetap mengungguli dua paslon lainnya.

"Sesungguhnya kami kecewa karena tidak memenuhi target 60 persen, tapi tetap bersyukur karena ternyata kami tertinggi dibanding paslon lain," ujar Khadziq.

Menurut Khadziq, kemenangan ini merupakan hasil dukungan dan kerja keras semua pihak yang mendukungnya antara lain dari kalangan kiai/ulama NU maupun Muhammadiyah, Muslimat NU, relawan, tim sukses dan masyarakat.

"Kemenangan ini juga tidak lepas dari kehendak masyarakat Temanggung yang ingin perubahan," ucapnya.

Khadziq yang juga berlatar belakang pengusaha ini tidak menampik jika melawan petahana merupakan tantangan yang tidak mudah selama masa kampanye.

Dia menilai, petahana (Bambang Karno-Matoha) adalan figur pemimpin yang sempurna dan sudah mengakar di kalangan masyarakat.

"(Selama kampanye) banyak kesulitan, kita sangat kedodoran. Saya akui Bang Karno sudah sangat mengakar di masyarakat, figur/tokoh politik yang sempurna jaringan luas, begitu juga dengan pasangannya (Matoha) punya kualifikasi lengkap sebagai pemimpin," ucapnya.

Khadziq mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk memenangi perhelatan pesta demokrasi ini.

Pihaknya membentuk tim sukses yang tersebar di seluruh wilayah Temanggung, baik di wilayah basis sendiri maupun paslon lain.

Bahkan, tim sukses dibentuk sampai tingkat RT. Mereka bekerja dalam stamina politik yang luar biasa dari awal sampai akhir.

Ini sekaligus menampik tudingan beberapa pihak terkait praktik politik uang yang ditujukan kepada tim suksesnya.

"Tim sukses kami sampai tingkat RT, rata-rata 2-3 orang per RT. Total ada 16.500 orang relawan yang bekerja untuk pemenangan kami. Mereka disumpah untuk bertugas menggalang suara di lingkungan masing-masing," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/05/07190001/kalahkan-dua-petahana-mantan-wartawan-menang-di-pilkada-temanggung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke