Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman-Ida Kritik Lembaga-lembaga Survei di Pilkada Jateng

Kompas.com - 28/06/2018, 18:10 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Pemenangan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah mengkritik lembaga-lembaga survei di Pilkada Jawa Tengah.

Hasil lembaga survei secara berkala yang menempatkan penantang jauh dari petahana, dinilai menutup peluang untuk berkompetisi secara sehat di Pilkada Jateng.

Kritikan kepada lembaga survei ditujukan kepada Litbang Kompas, LSI, CSIS, dan lembaga survei-survei lain.

"Posisi lembaga survei jadi perbincangan, mereka memberi survei berkala seolah dinyatakan pilkada sudah selesai," kata Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said, Kamis (28/6/2018).

Baca juga: Sudirman: Ada yang Tidak Senang Kami Dapat Suara 40 Persen

Pihaknya menyayangkan temuan-temuan survei itu, terutama dikaitkan dengan hasil quick count yang hasilnya berbeda jauh.

Dalam sejumlah survei terakhir, elektabilitas pasangan Sudirman-Ida tidak ada yang melebihi 20 persen. Namun dalam hitung cepat, pasangan itu mendapat suara di atas 40 persen.

"Itu jadi pembelajaran ke depan agar hasilkan survei lebih baik," ujarnya.

Juru bicara tim pemenangan Sriyanto Saputro juga mengkritik hal tersebut. Menurut dia, hasil survei harus bisa memberi gambaran sebenarnya kondisi di lapangan.

Salah satu yang disorot adalah survei Litbang Kompas. Dalam survei pertama hingga kedua, elektabilitas petahana unggul jauh. Sementara Sudirman Said pada survei terakhir hanya 15 persen.

"Saya ingat dan saya catat, ketika survei pertama, kedua, lalu ternyata hasilnya beda seperti ini," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Akan Peluk Sudirman Said

Sriyanto meminta survei agar memperhatikan tim lawan di lapangan. Ia ingin agar lembaga survei akurat dalam menyampaikan hasil-hasilnya.

Terkait hasil Pilkada, tim pemenangan pun berkomitmen untuk mengawasi formulir C1. Ia juga waspada jika server KPU mengalami down sehingga memengaruhi hasil perhitungan.

"Kami berusaha untuk amankan C1, amankan pihak-pihak yang tidak rela suara kami yang dapat 40 persen. Apalagi ada kabar server down, kami ingin pastikan jangan sampai ada satu suara yang hilang," pungkasnya.

Berdasar data real count KPU yang dihimpun dari formulir C1, Ganjar unggul jauh atas Sudirman.

Hingga data masuk 88,68 persen, Ganjar Yasin memperoleh 59,32 persen. Sementara lawannya Sudirman-Ida mendapat 40,68 persen. 

Kompas TV Berdasarkan data yang masuk sebesar 100 persen, pasangan Ganjar-Yasin memperoleh 58,33 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com