TPS Bernuansa Horor di Semarang Ramai Dikunjungi Pejabat

SEMARANG, KOMPAS.com - Tempat Pemungutan Suara (TPS) bernuansa horor di Kota Semarang ternyata tidak membuat orang takut.

Sebaliknya, TPS yang berada di Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan itu terus didatangi pemilih, hingga para pejabat dari pusat hingga daerah.

TPS bernuansa horor itu kedatangan tamu pada Rabu (27/6/2018) siang tadi. Salah satunya adalah Ketua KPU Kota Semarang Henry Wahyono. Ia ingin melihat sendiri kreativitas warga menarik antusias pemilih di sekitarnya.

Baca juga: Unik, Petugas KPPS TPS 16 Kelurahan Gandekan Solo Pakai Seragam SD

Lantaran berada di kompleks pemakaman, maka TPS bernuasa horor menjadi pilihan. KPU pun tidak dapat melarang kreativitas warga di TPS 07 itu.

"Ini bagus dan unik. TPS horor ini inspirasi dari lokasi sekitar yang berupa pemakaman. Dibuat seperti ini ternyata menarik warga yang datang," ujarnya, di lokasi TPS tersebut.

Tidak hanya Henry, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjend Wuryanto juga ikut melihat TPS unik tersebut.

Lalu bergantian datang perwakilan Pemkot Semarang, Ketua dan empat komisioner KPU Jawa Tengah juga turut menyambangi TPS ini.

Bahkan, salah seorang komisioner KPU RI Wahyu Setiawan siang tadi juga dari lokasi TPS unik ini.

Joko Purnomo mengatakan, TPS di Randusari menjadi perhatian karena menjadi satu-satunya yang bertema horor. TPS unik lainnya umumnya soal pakaian adat, hiasan piala dunia dan sejenisnya.

"Saya kira ini yang paling unik dan baru saya tahu. Suasananya seram seperti mau mencoblos harus lewat keranda jenazah. Tapi mereka disini sudah terbiasa, warga sudah menyatu dalam kehidupan sehari-hari," ucap Joko.

Bagi pemilih, suasana horor pertama kali terlihat dari pintu masuk TPS. Di depan TPS, ada dua petugas penjaga yang mengenakan kostum algojo.

Suasana horor terlihat begitu masuk di ruang TPS yang berada di kawasan Gunung Brintik itu. Semua petugas yang terlibat mengenakan kostum hantu, mulai dari kuntilanak, pocong, genderuwo dan lainnya.

Tidak hanya kostum, petugas juga didandani sehingga terlihat menyeramkan. Suasana menyeramkan ditambah dengan adanya keranda, tulang belulang hingga aksesoris lainnya. Alunan musik seram juga menambah suasana horor TPS tersebut.

Baca juga: Di TPS Ini, Pemilih Mencoblos di Bilik Suara di Dalam Gawang

Ketua KPPS 07 Kelurahan Randusari Krisyanto mengatakan, pihaknya memang memilih tema horor karena ingin menghadirkan suasana TPS yang berbeda.

Di TPS 07 tercatat setidaknya 340 pemilih, terdiri dari 171 laki-laki dan 169 orang perempuan.