Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sarmi Papua Kaget, Gempa di Wilayahnya Disebut Timbulkan Korban

Kompas.com - 16/06/2018, 13:25 WIB
Caroline Damanik

Editor

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bupati Sarmi, Papua, Eduward Fonataba, mengaku kaget dengan pemberitaan bahwa gempa bermagnitudo 5,7 yang mengguncang wilayah Sarmi pada Jumat (15/6/2018) pagi menimbulkan korban.

"Sampai Sabtu pagi (16/6/2018) belum ada laporan dampak gempa yang menimpa masyarakat, seperti halnya yang diberitakan," kata Fonataba ketika dikonfirmasi soal dampak gempa yang terjadi di wilayahnya, Sabtu.

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 5,7 Guncang Utara Papua, Tak Berpotensi Tsunami

Fonataba mengatakan, selaku kepala daerah, dia pun langsung mengecek berita yang menyebutkan bahwa tiga warga terluka dan 100 rumah rusak dalam peristiwa gempa bumi itu kepada kepala distrik dan koordinasi dengan kapolres dan dandim.

"Namun sampai Sabtu pagi (16/6/2018) pukul 09.00 WIT, belum ada laporan tentang dampak gempa apalagi korban jiwa dan harta benda," tutur Fonataba.

Dia mengaku akan segera memanggil stafnya yang membuat laporan tersebut sekaligus memantau perkembangannya.

"Kabupaten Sarmi merupakan salah satu kabupaten di Papua yang rawan gempa sehingga masyarakat senantiasa diminta waspada," kata Fonataba.

Saat gempa terjadi, dia mengaku sedang bersilaturahim dengan warga di Bonggo dalam rangka merayakan Idul Fitri 1439 H.

Baca juga: Gempa di Sarmi Papua, 3 Orang Luka dan 118 Rumah Rusak

Kapolres Sarmi AKBP Poli Sakoli yang dihubungi mengatakan, sampai Sabtu pagi, pihaknya juga belum ada laporan dari polsek-polsek tentang dampak gempa.

"Kami terus meminta polsek memantau tentang dampak gempa yang terjadi Jumat pagi," kata Poli melalui telepon selulernya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, dampak gempa bermagnitudo 5,7 yang berpusat di Sarmi telah menyebabkan tiga orang terluka dan 118 rumah rusak, 86 rumah di antaranya rusak berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com