Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Sampah Sembarangan, Pemudik dengan Mobil Fortuner Ditegur Petugas

Kompas.com - 11/06/2018, 16:19 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Novrizal Tahar menegur seorang pemudik dengan mobil Fortuner yang kedapatan membuang sampah sembarangan di Rest Area kilometer 57 tol Jakarta-Cikampek.

"Tolong tidak buang sampah sembarangan ya, Bu. Kita mudik asyik tanpa sampah. Pulang kampung tapi nggak kampungan," ujar Novrizal saat melakukan pemantauan di kilometer 57 tol Jakarta-Cikampek, Senin (11/6/2018).

Perempuan yang tepergok membuang sampah sembarangan tersebut kemudian meminta maaf dari dalam mobil. Perempuan itu pun tampak malu, karena sampah yang berada persis di samping mobilnya itu dipungut Novrizal.

Novrizal mengatakan, sampah kerap menjadi masalah saat momen tahunan mudik dan balik Lebaran. Oleh karenanya, ia meninjau tempat penampungan sampah di rest area.

"Setiap mudik pasti terjadi peningkatan timbunan sampah secara signifikan. Terutama plastik. Kita lihat sendiri tadi banyak bekas mi instan. Peningkatan volume sampah signifikan terjadi di rest area yang cukup jauh dari Jakarta seperti di Km 57 ini," kata Novrizal.

Novrizal yang juga sudah memantau di rest area kilometer 19 dan kilometer 39 itu mengaku sempat memberikan teguran keras kepada pengelola rest area kilometer 39 soal kebersihan.

"Saya sempat tegur keras pengelola km 39 soal kebersihan dan pengelolaan sampahnya,"  ujarnya.

Baca juga: Bersih-bersih Pantai Satelit Banyuwangi, 30 Menit Dapat 510 Kg Sampah

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kata dia, tengah berkampanye soal pengurangan sampah plastik. Sebanyak 13.680 ton sampah diprediksi bakal dihasilkan selama Lebaran. Volume sampah itu diprediksi dari mobilitas 19,5 juta pemudik tahun ini. 

"Kami mengimbau pemudik mengurangi sampah plastik. Caranya bisa membawa bekal sendiri atau membawa tumbler atau wadah sendiri sehingga tidak terlalu banyak menggunakan plastik," imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (KLHK) Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan menyebut, Rest Area Km 57 merupakan tempat istirahat paling strategis di Karawang, sehingga banyak dijadikan tempat beristirahat pemudik.

"Jarak dan waktu tempuh dari jakarta cukup jauh, sehingga banyak pemudik memilih mengisi bahan bakar, beristirahat dan makan di rest area ini," ujar Wawan.

Manajemen Rest Area km 57 mengakui volume sampah meningkat dua kali lipat sejak H-7 lebaran.

"Biasanya 6 kubik sampah per hari, saat musim libur nasional atau jelang lebaran bisa bertambah dua kali lipatnya," kata Elon Dahlan, Manajer kawasan Rest Area Km 57. 

Elon mengungkapnya, pihaknya diminta turut berkampanye untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Imbauan ini juga berlaku bagi rest area di sepanjang tol Jakarta-Cikampek.

"Kami diminta kampanya lewat audio visual atau poster poster di rest area," kata Elon. 

Elon menyebut, pada musim mudik tahun ini, pihaknya akan menambah sembilan petugas kebersihan, dari sebelumnya 42 personel.

Baca juga: Mayat Bayi Kembar Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah

Personel tersebut akan dibagi menjadi tiga shift. Pihaknya juga sudah menyiapkan tempat sampah yang memadai.

"Ini upaya kami untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan di rest area km 57. Meskipun, tetap saja ada pemudik yang tetap membuang sampah sembarang. Kita akan tegur secara baik-baik," katanya.

Kompas TV Bagaimana situasi terkini Jalur Nagreg?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com