Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rumah Masa Kecil Pramoedya Ananta Toer yang Rusak dan Bocor di Mana-mana (5)

Kompas.com - 07/06/2018, 08:03 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Segera direvitalisasi

Rencana Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk menjadikan rumah semasa kecil sastrawan dunia Pramoedya Ananta Toer sebagai daya tarik wisata sastra mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).‎

Pada bulan lalu, Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora melaksanakan kerja bakti penataan lingkungan dan mengadakan sarasehan "Blora Menuju Kota Sastra" di halaman rumah yang kini menjadi tempat tinggal Soes.‎

Setelah itu, perwakilan Direktorat Kebudayaan Kemendikbud juga sempat berkunjung ke rumah itu.‎

Baru-baru ini tim dari Ditjen Kebudayaan Kemendikbud melakukan kunjungan ke rumah Pram didampingi Kepala Dinporabudpar Blora Kunto Aji dan Kepala Bidang Kebudayaan Wahyu Tri Mulyani.

"‎Beberapa hari lalu, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman dari Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud,  Harry Widianto dan beberapa tim pendamping datang menyurvei rumah Pak Pramoedya Ananta Toer. Mereka berencana melakukan perbaikan atau revitalisasi rumah Pram agar bisa dijadikan daya tarik wisata sastra," ungkap Kunto Aji saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/6/2018).

Menurut Kunto Aji, tim Ditjen Kebudayaan Kemendikbud ‎melakukan survei kondisi bangunan rumah Pram selama tiga hari, termasuk melakukan pengukuran rumah.

Ditjen Kebudayaan Kemendikbud juga akan berupaya ‎mengembangkan perpustakaan dan informasi tentang karya dan biografi Pramoedya.‎

"‎Hanya saja, bagaimana bentuk perencanaannya kami belum mengetahui. Sebab itu dilakukan oleh tim pusat. Yang jelas revitalisasi rumah masa kecil Pram dimulai bulan Agustus 2018,"‎ katanya.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada tim dari Ditjen Kebudayaan Kemendikbud yang telah memberi perhatian dan menindaklanjuti revitalisasi rumah masa kecil Pram.

"‎Tentu saja kami mengucapkan terima kasih. Harapannya, setelah direvitalisasi akan menjadi daya tarik bagi masyarakat Indonesia bahkan mancanegara yang ingin mengetahui serta ingin mengenal dan bernostalagia dengan karya sastra di rumah masa kecil Pak Pram," ucapnya.‎

Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Wahyu Tri Mulyani menambahkan, rumah masa kecil Pram belum ditetapkan menjadi cagar budaya karena masih dilakukan pendataan hingga pengkajian.

Meski demikian, dalam revitalisasi nanti diusulkan agar bagian dan bentuk asli tidak dipugar.‎
‎‎
"‎Sempat diusulkan pembangunan joglo untuk kegiatan temu sastra dan olah karya sastra sebab anak-anak di Blora sudah ada yang punya bakat menjadi sastrawan," ungkapnya.

 

BERSAMBUNG: Jangan Sembrono Interpretasikan Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer (6)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com