Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, 2 TKI Asal NTT Meninggal di Malaysia karena Sakit

Kompas.com - 30/05/2018, 20:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bekerja di Malaysia kembali meninggal dunia.

Sebelumnya, Regina Da Silva asal Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu dan Karel Kuri asal Desa Sidana, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, meninggal karena sakit.

Kali ini, dua TKI di Malaysia, Nico Robertus dan Herman Flan meninggal di Sabah, Malaysia, karena stroke dan sesak napas.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BP3TKI Kupang, Siwa mengatakan, Nico Robertus adalah warga Desa Haewuli, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT. Sedangkan Herman Flan berasal dari Dusun Wolofeo, Desa Nualise, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.

Nico Robertus, lanjut Siwa, meninggal pada tanggal 22 Mei 2018 di Sandakan, Sabah, Malaysia akibat sakit stroke.

Jenazah Nico tiba di Bandar Udara El Tari Kupang pada Selasa, 29 Mei 2018 kemarin dengan menggunakan pesawat Garuda GA 438.

"Pemberitahuan dari pihak Garuda di Bandara El Tari Kupang, karena jenazah harus ke Maumere, tetapi alamat di peti jenazah adalah Kupang, sehingga kami harus urus biayanya. Hari ini jenazah diberangkatkan ke Maumere dengan pesawat Nam Air dan didampingi dua orang petugas BP3TKI Kupang," jelas Siwa kepada Kompas.com, Rabu (30/5/2018) malam.

Baca juga: 2 TKI Asal NTT Meninggal di Malaysia karena Sakit

Jenazah Nico sempat disemayamkan semalam di Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang.

Menurut Siwa, pada surat keterangan kematian Nico, tidak disebutkan jenis pekerjaan dan di BP3TKI Kupang juga tidak terdata.

Sedangkan surat dari KJRI Kotakinabalu menunjukkan bahwa Niko bekerja di Sandakan, Sabah, Malaysia.

Sementara itu, Herman Flan asal Kabupaten Ende, meninggal dunia pada Minggu, 27 Mei 2018 dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Tanjung Karang Selangor Malaysia akibat sesak napas.

Baca juga: Januari-Mei 2018, 32 TKI Asal NTT Meninggal Dunia di Luar Negeri

Jenazah Herman akan tiba di Kupang pada Kamis, 31 Mei 2018 besok, dengan pesawat Garuda GA 448.

"Kami akan inapkan semalam di RSU WZ Johannes Kupang dan selanjutnya ke Ende melalui Maumere dengan Pesawat NAM Air, Jumat, 1 Juni 2018, atas biaya BP3TKI Kupang juga," tutupnya.

Kompas TV Aan, TKI asal Karawang terancam hukuman pancung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com