Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 TKI Asal NTT Meninggal di Malaysia karena Sakit

Kompas.com - 18/05/2018, 18:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dua orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang bekerja di Malaysia meninggal dunia karena sakit.

Kedua TKI tersebut yakni Regina Da Silva asal Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu dan Karel Kuri asal Desa Sidana, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Siwa mengatakan, saat ini kedua TKI dalam proses pemulangan ke kampung halamannya.

"Jenazah Regina telah tiba di Bandara El Tari Kupang pada 12.50 Wita tadi, menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 438," ungkap Siwa kepada Kompas.com, Jumat (18/5/2018).

Baca juga: PNS yang Sebut Bom Surabaya Rekayasa Diberhentikan Sementara dari Jabatannya

Sedangkan jenazah Karel, akan tiba di Kupang pada Sabtu (19/5/2018) dan disemayamkan semalam di RSU WZ Johannnes Kupang.

Jenazah Karel, lanjut Siwa, akan diterbangkan ke Sumba Barat, melalui Bandara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Minggu (20/5/2018).

Jenazah TKI Regina, sambung Siwa, diberangkatkan secara resmi pada 2016 lalu, melalui Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) PT Putra Pertiwi Jaya Lestari

"TKI Regina meninggal dunia pada Selasa, 15 Mei 2018 di Johor Bahru Malaysia karena sakit. Tadi di Bandara El Tari Kupang, jenazah Regina dijemput keluarga dan tiga orang petugas dari BP3TKI Kupang," ucap Siwa.

Baca juga: Majikan TKI Adelina Terancam Hukuman Mati

Siwa mengatakan, jenazah Regina sudah diberangkatkan ke Kabupaten Belu, dengan menggunakan mobil ambulans Kantor BP3TKI.

Sementara itu, TKI Karel diberangkatkan tahun 2012 oleh PPTKIS PT Citra Bina Tenaga Mandiri ke Serawak Malaysia.

"Masa kontrak kerja dua tahun sudah selesai, tetapi dia tidak pulang ke Indonesia, sehingga dia adalah TKI ilegal. Dia bekerja sebagai pekerja perkebunan," tuturnya.

Siwa mengaku belum mengetahui secara detail penyebab dan waktu TKI Karel meninggal, karena belum mendapat penjelasan dari KJRI Kuching.

"Untuk sebab kematian dan tanggal kematiannya Karel, kami belum dapat surat dari KJRI Kuching," pungkasnya.

Kompas TV Masamah akhirnya bisa kembali ke Tanah Air setelah sebelumnya terancam hukuman mati di Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com