Dia berharap polisi menetapkan hukuman setimpal. Iswanti mengaku berpikir belum tentu menerima kembali anaknya suatu saat nanti.
"Berat mas, berat takut ngancam saya juga. Takut diulangi lagi. Sakitnya belum sembuh," sesalnya.
Iswanti pun masih menunggu rumahnya dibersihkan, dan rencana nya akan dibantu pemuda kampung setempat. Sementara tinggal di rumah kakaknya Sujimah.
Pernyataan serupa dikatakan bude pelaku, Sujimah. Akibat kekerasan yang dilakukan ponakannya itu perkakas di rumahnya habis mulai dari gelas hingga piring.
Terakhir kambingnya terpaksa dijual karena luka tusuk, dan seekor lainnya harus dirawat karena luka yang sama. "Disini kalau tidak diberi seperti di rumahnya sendiri apa yang ada dihancurkan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.