Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2018, 07:50 WIB
Hendra Cipto,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait menegaskan, anggotanya tidak menerima pungutan liar (pungli).

Namun polisi melakukan tilang, karena pengendara tersebut melakukan pelanggaran lalu lintas

Menurut Hotman, pelanggar lalu lintas tersebut menerobos lampu merah di perempatan Jalan Kartini-Jalan Jendral Sudirman.

Pelanggar dikenakan sanksi tilang namun enggan disidang. Akhirnya, pelanggar menitipkan uang pembayaran denda tilang Rp 100.000 kepada petugas.

Baca juga: Viral, Video Polisi di Makassar Diduga Minta Uang Saat Tilang Pengendara

“Sudah dicek di register tilang dan ada buktinya. Ibu itu sudah diberikan lembaran tilang warna biru untuk dibayar ke BRI, tapi dia menolak untuk membayar sendiri," ujar Hotman.

"Sehingga, diberikan lembaran warna merah dan meminta tolong diproses ke persidangan agar mendapat keringanan pembayaran," tambahnya.

Hotman menjelaskan, jika membayar di BRI, ibu tersebut harus membayar Rp 500.000. Kemudian ia meminta lembaran merah dan meminta tolong diproses di pengadilan.

"Makanya bisa kena pembayaran hanya Rp 100.000,” ucapnya. 

Anggota Polantas dalam video itu, sambung Hotman, membantu pelanggar karena mendapat telepon dari rekannya yang bertugas di Polda Sulsel.

Baca juga: Video Polisi Terima Pungli Viral, Provost Polrestabes Makassar Turun Tangan

 

Agar proses tilangnya tidak diberatkan, diberikan lembaran merah untuk mengikuti sidang.

“Tapi anggota Polda Sulsel yang merupakan keluarga pelanggar itu meminta tolong agar keluarganya dibantu dalam proses sidang. Sehingga, Polantas Polrestabes Makassar kembali menerima uang titipan denda tilang Rp 100.000,” bebernya.

Hotman menegaskan, anggota Polantas Polrestabes Makassar melakukan pelayanan dan hanya membantu masyarakat.

“Pelanggar sementara dicari alamatnya, dari data tilang yang kami punya. Pelanggar beralamat di Jalan Pampang, Kota Makassar. Sementara kita cari orangnya untuk dimintai keterangannya,” tambahnya.

Berita sebelumnya, video polisi yang diduga menerima pungli dari seorang pengendara di dalam sebuah pos di tepi jalan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.

Kompas TV Dalam rekaman video milik warga mobil mewah yang menabrak polisi lalu lintas ini langsung diderek ke Pos Lantas Tomang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com