Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Polisi di Makassar Diduga Minta Uang Saat Tilang Pengendara

Kompas.com - 24/05/2018, 19:32 WIB
Hendra Cipto,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Video polisi yang diduga menerima pungli dari seorang pengendara di dalam sebuah pos di tepi jalan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, dua anggota Polantas terlihat berada di dalam pos penjagaan yang terletak di tepi jalan. Salah seorang oknum polisi kemudian memanggil seorang ibu yang dikenai tilang.

Ibu yang terkena tilang itu pun lalu diminta menyerahkan uang secara sembunyi-sembunyi di balik meja. Ibu tersebut terlihat menyerahkan uang pecahan Rp 50.000 sebanyak dua lembar.

Baca juga: Viral, Video Aksi Peluk Saya Perempuan Bercadar di Surabaya

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani mengatakan, pihaknya sementara melakukan penyelidikan terkait video Polantas yang diduga menerima pungli tersebut.

Dia pun mengaku belum mengetahui lokasi punglinya, namun diyakini terjadi di salah satu pos Polantas di Kota Makassar.

“Kami masih selidiki kasus itu, apakah anggota Polantas Polda Sulsel ataukah anggota Polantas Polrestabes Makassar. Tapi kalau dilihat dari video tersebut, kejadiannya berada di Kota Makassar, termasuk dialeknya. Itu merupakan dialek di Kota Makassar,” katanya.

Baca juga: Viral, Foto Spanduk Prabowo Salah Cetak Bergeraklah Merebut Kenangan

Dicky juga menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah itu pungli atau uang titipan pengendara yang kena tilang. Pengendara yang terkena tilang biasanya malas mengikuti sidang tilang di pengadilan sehingga menitipkan uang denda tilang kepada anggota Polantas.

“Ada juga orang yang malas ikut sidang ataukah ada orang yang tidak sempat mengikuti sidang karena hendak bepergian keluar daerah. Jadi biasa menitipkan denda tilang kepada anggota Polantas. Penitipan denda tilang itupun merupakan bagian pelayanan kepolisian kepada masyarakat,” tandasnya.

 

Kompas TV Dari hasil pemeriksaan, diketahui rangkaian benda elektronik yang dirakit pelaku hanya bom palsu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com