"Kami hanya berkeliling membangunkan warga yang akan sahur, tanpa mengucapkan kata sahur-sahur. Warga sudah pada tahu dari bunyi musik sama sirine," kata Ronal.
Sementara itu pembina Pasukan jam dua pagi, Muhammad Ansori alias Mbah Sorek mengungkapkan, dulunya para remaja ini merupakan anggota klub motor yang hanya kumpul-kumpul tidak jelas.
"Daripada begadang yang tidak bermanfaat, kami ajak meraka untuk kegiatan positif membangunkan orang mau sahur," kata Mbah Sorek.
Baca juga: Selama 20 Tahun, Umat Buddha di Malang Sediakan Buka Puasa Gratis
Menurut Mbah Sorek, kegiatan membangunkan orang sahur dilakukan dari awal puasa hingga akhir puasa Ramadan. Sekalipun hujan, pasukan jam dua pagi ini tetap berkeliling.
"Start dan finish-nya di rumah saya, dilanjutkan santap sahur bersama di sini," ucapnya.
Warga desa Kalirejo, khususnya warga Kalikasir menyambut baik adanya sekelompok remaja yang tergabung dalam Pasukan Jam Dua Pagi. Mereka mengaku cukup terbantu dengan adanya aktivitas ini.
"Kampung jadi ramai, puasanya jadi semangat," kata Andi (43), salah seorang warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.