Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Menu Buka Puasa Khas Sulsel hingga Jawa di Lagota

Kompas.com - 19/05/2018, 14:42 WIB
Amran Amir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Penjulan aneka menu untuk buka puasa Ramadhan kini nampak ramai di pelataran Pusat Niaga Palopo (PNP). Tempat tersebut namanya adalah Lagota. Lagota merupakan tempat yang ramai setiap tahun dan dijadikan khusus untuk penjualan menu buka puasa.

Lokasi penjualannya terbilang sempit, hanya dengan ukuran 100 meter kali 30 meter, namun tersedia tempat untuk buka bersama dan tempat parkir.

Yang paling utama adalah berbagai pedagang yang menyediakan menu ada disini, terutama menu khas Sulawesi selatan, mulai dari makanan berat, minuman hingga penganan.

“Di sini tersedia berbagai menu tradisional khas Sulawesi Selatan dan Jawa untuk berbuka puasa, seperti barongko, kue lapis, katirrisallang, katirrimandi, kope langi, bingka, beppa tori, es buah, pisang ijo, jalan kote, tahu bacan, dan sebagainya dengan harga terjangkau rata-rata Rp 5.000,” kata Irsan, salah satu pedagang di Lagota, Jumat (18/5/2018).

Baca juga: Rumah Tiba-tiba Ambruk Saat Pemiliknya Siapkan Menu Buka Puasa

Pedagang juga menyediakan aneka sayuran dari daun ubi, lawak pakis dan jantung pisang, dangkot bebek, kapurung, hingga aneka gorengan, semua tersedia dengan harga yang murah.

“Untuk sayuran rata rata satu porsi seharga Rp 7.000, ayam bakar dan ikan bandeng bakar seharga Rp 10.000 hingga Rp 15.000 ,” kata Hadi Jamal, salah satu pedagang makanan di Lagota kepada Kompas.com.

Warga umumnya memilih Lagota sebagai tempat membeli berbagai keperluan buka puasa, karena letaknya yang strategis di tengah kota dan harganya terjangkau.

Hal itu dituturkan oleh salah satu warga yang selalu berbelanja menu buka puasa di Lagota, Dahlima. 

“Selain karena mudah dan praktis, menu yang dijual disini cukup murah, pembeli tinggal memilih, apalagi di bulan puasa butuh waktu senggang untuk berbelanja makanan ringan sebagai hiburan,” ucapnya.

Omzet Besar

Para pedagang di pasar ini hanya berjualan selama dua jam mulai pukul 16.00 wita hingga selesai waktu berbuka puasa yakni sekitar pukul 19.00 wita. Dalam dua jam saja, pedagang bisa meraup untung besar.

Baca juga: Promo Berkah Ramadhan, Harga Tiket Kereta Eksekutif Mulai Rp 100.000

Hadi Jamal, salah satu pedagang mengatakan, para pedagang memang memburu rezeki di awal puasa hingga hari ke-20.

"Pada 10 hari terakhir pengunjung akan berkurang seiring berakhirnya Ramadhan,” ucapnya.

Keuntungan rata-rata para pedagang bisa mencapai hingga Rp 500.000 per hari, menurut Hadi Jamal. 

Kompas TV Jelang Lebaran, Penjual Kue Raih Omzet Puluhan Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com