Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yusuf Nugraha, Dokter dengan Tarif 10 Botol Plastik Bekas

Kompas.com - 12/05/2018, 17:28 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas biasanya mengakibatkan seseorang harus merogoh kocek cukup dalam.

Kondisi ini tentu saja memberatkan bagi warga yang kurang mampu atau tak memiliki asuransi kesehatan.

Namun, di Cianjur sebuah klinik kesehatan memberikan layanan kesehatan nyaris cuma-cuma bagi warga.

Nyaris cuma-cuma? Sebab, para pasien cukup memberikan 10 botol plastik bekas sebagai ganti ongkos berobat.

Baca juga: Kisah Pengungsi Gunung Agung, Bahagia Dapat Pengobatan Gratis

Tempat itu adalah Klinik Harapan Sehat di Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang didirikan dr Yusuf Nugraha pada 2008

“Masyarakat umum, bisa datang dengan membawa 10 botol minuman bekas untuk bisa berobat secara gratis,” kata Yusuf saat dihubungi Kompas.com Sabtu (12/05/2018).

Yusuf memilih botol plastik bekas karena selain bisa dijual kembali sekaligus membuat masyarakat terlibat dalam membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka.

“Kalau sampah plastik dibuang sembarangan sangat lama terurai oleh tanah. Maka saya ingin mengajak masyarakat untuk turut serta mengurangi pemanasan global tapi dengan cara yang mudah mereka pahami,” katanya.

Selain membayar dengan botol bekas, Yusuf juga memiliki beberapa program unik untuk akses kesehatan gratis di kliniknya.

Baca juga: 3 Puskesmas di Jakarta Utara Jadi Tempat Pengobatan Gratis Penderita HIV-AIDS

Bagi pasien yang terbilang mampu tetap dikenakan biaya pengobatan. Namun, Yusuf memberikan keringanan biaya jika pasien tersebut membawa "dompet obat".

Dompet obat adalah program lain yang dilakukan Yusuf untuk mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com