Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukisan Mural Hiasi Dinding Parapet Sungai Bengawan Solo

Kompas.com - 09/05/2018, 13:30 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dinding parapet di Sungai Bengawan Solo disulap dengan aneka seni lukisan mural. Lukisan mural itu membuat dinding parapet yang awalnya terlihat polos kini berubah penuh warna-warni.

Lukisan mural itu mengambil tema besar "Melestarikan Air". Di dinding parapet itu terdapat lukisan maestro keroncong Indonesia yang terkenal lewat lagu "Bengawan Solo", Gesang. Ada pula lukisan raja pertama Kerajaan Pajang Jaka Tingkir (Mas Karebet) dan lainnya.

Lukisan mural dinding parapet Sungai Bengawan Solo merupakan hasil kompetisi karya para komunitas seni dari kalangan pelajar, mahasiswa hingga kelompok masyarakat seni lainnya.

Kompetisi itu diselenggarakan pada 26 April 2018 lalu untuk memperingati ke-26 tahun Hari Air Dunia 2018. Sedikitnya, ada 25 grup seni dari berbagai daerah yang terlibat dalam kompetisi itu. Di antaranya, Solo Raya, Magelang, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rembang, Cepu dan Blora.

Lukisan mural berbagai karakter dan gaya itu terlukis di dinding parapet Sungai Bengawan Solo sepanjang 200 meter. Tepatnya berada di bawah jembatan Jurug, Kota Solo, Jawa Tengah.

Dari berbagai latar belakang dan karakter seni, tercipta beragam gaya dan karakter lukisan mural yang unik dan indah. Lukisan mural itu menjadikan ikon baru Kota Solo yang memiliki nilai artistik dan astetik.

Baca juga : Asyiknya Kampung Mranggen Kendal, Penuh Warna hingga Live Drumblug

Penggagas lukisan mural dinding parapet Sungai Bengawan Solo, Irul Hidayat menjelaskan, kompetisi itu merupakan kerja sama antara Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dan PT Wika selaku pelaksana proyek dinding parapet.

Kompetisi ini untuk menyempurnakan tampilan dinding parapet yang menjadi ikon baru Solo sehingga terlihat indah. Sekaligus sebagai ajang generasi muda untuk menuangkan ekspresi seni lukis mural.

"Ini untuk memberikan nuansa baru bagi masyarakat melalui pesan-pesan lingkungan yang dihadirkan dari karya mural di dalamnya," ungkap Irul kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/5/2018).

Irul menambahkan, lukisan mural dinding parapet Sungai Bengawan Solo sepanjang 200 meter diselesaikan selama sepakan dengan menghabiskan sekitar ratusan galon cat.

Baca juga : Kawasan yang Dikenal Liar Itu Kini Menjadi Kampung Mural

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengapresiasi karya anak muda di bidang seni lukis sehingga menjadikan dinding parapet Sungai Bengawan Solo lebih hidup.

"Keberadaan lukisan mural dinding parapet Sungai Bengawan Solo bisa menjadi sebuah destinasi baru di Kota Solo," katanya.

Kompas TV Kampung Hijau Tentara adalah inisiatif warga dan dikerjakan oleh seniman mural.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com