Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Kampung Mranggen Kendal, Penuh Warna hingga "Live" Drumblug

Kompas.com - 28/03/2018, 07:00 WIB
Slamet Priyatin,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Rumah dan jalan dicat warna-warni. Semarak warna menarik dan membuat siapa pun ingin selfie bila berada di kampung itu.

Namanya Kampung Ragam Warna. Lokasinya di Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Kampung Ragam Warna di Kendal tidak jauh berbeda dengan Kampung Pelangi di Kota Semarang. Bedanya, di Kampung Ragam Warna, setiap 2 minggu sekali ada kegiatan kesenian sehingga warga yang jalan-jalan di kampung tersebut, bisa menikmati hiburan.

“Di sini ada kesenian drumblug (semacam drumband), melukis, tarian, dan lainnya. Kami juga punya sanggar seni,” kata salah satu warga Kampung Ragam Warna, Seseno, Selasa (27/3/2018).

(Baca juga: Kisah Mas Rinto, Tukang Bakso Berdasi yang Terinspirasi James Bond)

Menurut Seseno, kampungnya juga mempunyai program tahunan, di antaranya lomba melukis payung kertas. Tahun ini adalah yang ketiga kali dan minggu kemarin sudah terselenggara.

“Kegiatan rutin mingguan adalah belajar kesenian drumblug,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT 02/RW 01 Desa Kutoharjo Kaliwungu, Suparjan, mengatakan, nama Kampung Ragam Warna ini disandang sejak bulan Januari. Awalnya, desa ini bernama Kampung Mranggen.

“Karena sejak Januari tahun ini, Kampung Mranggen sudah dihias beraneka warna cat,” kata Suparjan.

(Baca juga: Berawal dari Iseng, Kampung Warna-warni di Bogor Kini Menginspirasi)

Dia menambahkan, Kampung Mranggen yang kini lebih dikenal sebagai Kampung Ragam Warna terdiri dari beberapa RT, di antaranya adalah RT 2 yang dipimpinnya.

“Program pewarnaan rumah, jalan dan tembok ini, dari kami bersama sehingga pengecatannya juga dilakukan oleh kami secara bersama-sama, mulai dari anak-anak hingga orang tua,” ungkapnya.

Camat Kaliwungu Dwi Cahyo mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Kampung Ragam Warna Mranggen yang mengerahkan ide dan tenaga untuk memoles kampung tersebut menjadi kampung yang indah. Banyak orang dari luar kampung yang datang hanya sekedar foto selfie.

“Kemarin juga ada lomba melukis payung kertas. Pesertanya dari beberapa derah. Ini sangat mendukung kampung ini menjadi kampung kunjungan,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com