Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Anggota TNI yang Tikam Warga Sempat Tenggak Miras Saat Pesta

Kompas.com - 01/05/2018, 21:04 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Oknum Anggota Satgas TNI Yonif 515, Pratu ML yang menikam seorang warga bernama Dekris Bakarbessy dengan sangkur, sebelumnya sempat menenggak miras di rumah warga yang menyelenggarakan pesta di desa tersebut, Selasa (1/5/2018).

Baca: Oknum TNI yang Tikam Warga Pakai Sangkur Dikeroyok hingga Pingsan

Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Sarkistan Sihaloho dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Pratu ML bersama rekannya Praka K berada di acara pesta saat itu untuk mengamankan acara tersebut.

“Setelah sampai di tempat acara anggota Pos dan Babinsa diajak makan oleh tuan rumah acara atas nama Ulis Matulessy,”kata Sihaloho kepada waratwan, Selasa (1/5/2018).

Dia menjelaskan, setelah selesai makan, Pratu ML kemudian diajak oleh tuan rumah untuk menenggak minuman tradisional jenis sopi.

“Setelah makan, tuan rumah menawari sopi dan untuk menghormati tuan rumah, mereka (Briptu ML) minum sambil mengawasi jalannya pesta,”katanya.

Dia menejlaskan, setelah acara selesai, Pratu ML dan Praka K kemudian kembali ke pos mereka, namun dalam perjalanan, mereka bertemu sekelompok warga yang masih berada di jalanan.

Saat itu kata Sihaloho, kedua prajurit TNI itu langsung meminta warga untuk bubar dan kembali ke rumahnya. Namun ternyata ada warga yang melawan hingga terjadilah cekcok mulut.

“Warga yang melawan itu juga dalam keadaan dipengaruhi minuman keras,”ujarnya.

Menurut Sihaloho, setelah cekcok mulut itu, Pratu ML langsung dikejar oleh sejumlah warga dengan batu dan dilempari. Saat itulah Pratu ML yang merasa terdesak langusng mencabut sangkur dan menikam korban.

Pratu ML sendiri ikut dikeroyok dalam insiden itu hingga tidak sadarkan diri. Saat ini Pratu ML masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dr Latumeten Ambon.

Adapun korban Dekris Bakarbessy masih menjalani perawatan di rumah sakit dr Haulussy Ambon.

Terkait maslaah tersebut, Sihaloho memastikan kasus tersebut akan diproses secara hukum oleh Pomdam XVI Pattimura. Menurutnya saat ini sejumlah saksi telah dimintai keterangannya oleh pihak Pomdam.

“Permasalahan ini sudah ditangani oleh Pomdam XVI/Pattimura untuk diproses hukum lebih lanjut, sementara dalam tahap penyidikan terhadpa saksi, sementara untuk pelaku akan ditindaklanjuti setelah kondisinya membaik,” terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com