Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat TNI AL "Perangi" Enceng Gondok di Danau Limboto...

Kompas.com - 28/04/2018, 13:37 WIB
Rosyid A Azhar ,
Bayu Galih

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Sejumlah perahu dan alat berat dikerahkan TNI Angkatan Laut di pinggir Danau Limboto, Sabtu (28/4/2018).

Tidak ada ketegangan di raut wajah para prajurit. Mereka justru banyak menyapa masyarakat yang juga membawa peralatan dari rumah.

Hari ini, prajurit TNI AL dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo melakukan "penyerbuan" ke Danau Limboto. Mereka melibas dan menyeret enceng gondok ke tanggul danau agar segera mengering dan mati.

Inilah perang melawan gulma air yang ditabuh dua instansi ini. Berton-ton tanaman air ini dipindahkan agar segera mati.

"Danau ini merupakan simbol Gorontalo. Kita harus menjaga kelestariannya agar tetap memberi manfaat dan kesejahteraan kepada masyarakat," kata Komandan Pangkalan TNI AL Gorontalo, Letkol Tonny Sundah.

(Baca juga: 80 Persen Permukaan Danau Limboto Tertutup Gulma)

Dukungan alat berat yang bisa mengapung di permukaan air danau menjadi senjata utama "perang" melawan gulma air ini.

Sejumlah perahu milik nelayan, pemda, dan perahu karet TNI AL hilir mudik mengangkut enceng gondok yang "kalah perang".

"Danau Limboto harus bisa dikelola secara lestari, memberi manfaat kepada masyarakat dan bisa dikembangkan sebagai destinasi pariwisata kelas dunia," ujar Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo.

Kompas TV Beragam permainan tradisional, memeriahkan Festival Danau Limboto yang digelar di Gorontalo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com